Epos I La Galigo Hadir di Ruang Kelas Siswa SMP Negeri 2 Makassar Sebagai Sumber Belajar IPS di Era Merdeka Belajar

76

SULSELBERITA.COM. Makassar – Belajar memperkenalkan nilai-nilai kearifan local yang terdapat dalam Epos I La Galigo sebagai sumber belajar IPS menjadi challenge tersendiri bagi Hasni, S.Pd., M.Pd yang merupakan salah satu dosen dari Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, yang saat ini sedang menempuh Pendidikan Doktor pada Prodi Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sekolah pertama yang diperkenalkan adalah sekolah SMP Negeri 2 Makassar, khususnya kelas VII semester genap. Kegiatan ini, menurut Hasni, tentunya merespon hadirnya keterampilan di abad ke-21 untuk mendukung warisan kebudayaan tradisional seperti I La Galigo yang merupakan sumber identitas kepribadian masyarakat Sulawesi Selatan.

Advertisement

Ketika sumber ini semakin lenyap perlahan karena tergilas kemajuan zaman, maka secara kultural akan kehilangan citra dan karakter kepribadian yang asli. I La Galigo adalah bukti keistimewaan Bugis, yang dapat berperan sebagai catatan lengkap hidup bagi masyarakat di Sulawesi Selatan dan bahkan di dunia Internasional.

Oleh, karena itu generasi muda, khususnya siswa di sekolah SMP di Kota Makassar harus diperkenalkan melalui proses pembelajaran di kelas seiring dengan hadirnya kurikulum merdeka belajar. Guru kreatif akan melahirkan siswa yang kreatif, begitulah narasi yang Hasni temukan setelah membaca buku dengan judul “Pedagogi kreatif “ dari penulis (Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed) salah satu dosen di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Epos I La Galigo sebagai sumber belajar IPS didesain oleh Hasni dengan tampilan aplikasi flipbook agar siswa bisa membaca kapan dan dimana saja yang dilengkapi berbagai fitur, seperti animasi video, link berita dan ilustrasi, menampilkan berbagai aktivitas belajar dengan tujuan untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam menemukenali nilai-nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo serta mengajak siswa membandingkan bentuk nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo dengan kehidupan kontemporer.

Aktivitas yang dilakukan siswa adalah membaca secara senyap bahan ajar berbasis aplikasi flipbook, menonton salah satu video animasi tentang asal usul I La Galigo yang mengisahkan tentang jejak leluhur awal mula perabadan manusia pertama di Sulawesi Selatan. Video animasi itu, relevan dengan materi kehidupan masyarakat pada masa praaksara di kelas VII semester genap. Siswa begitu antusias menjawab ketika diberikan quiz mengenai nilai kearifan local yang tercermin dalam Epos I La Galigo.

Ada beberapa siswa (Andi Iihamsyah, Chistiano Rafael, Marwah Jessica, Wira Hadipriyono, St. Naila Putri Zahwa, Gabriel Putra Baka, Nur Salsabila dan Muh. Syahrul) mampu menjawab dengan cepat 4 nilai kearifan local yang tercermin dalam Epos I La Galigo adalah nilai budaya sipakatau’, sipakainge’, sipakalebbi’, nilai budaya sumange dan inninawa, nilai budaya siri’ dan pacce’ dan nilai budaya pemeliharaan lingkungan. Nilai-nilai kearifan local itulah yang harus diperkenalkan kepada siswa di era kontemporer.

Hadirnya aplikasi flipbook yang dinilai kekinian dan praktis dengan mentransformasikan Epos I La Galigo menurut (Hj. Irianti, S.Pd., M.Pd) memudahkan guru dalam menyediakan bahan ajar, dan mendorong kemampuan literasi dan berpikir kritis siswa. Lebih lanjut dikatakan, bahwa mengintegrasikan nilai-nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo relevan dengan kurikulum merdeka belajar yang menekankan pada P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) salah satu temanya adalah kearifan local.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 januari hingga 17 februari 2023 mendatang. Menurut Hasni kegiatan tersebut adalah rangkaian uji produk disertasi yang akan terus berlanjut ke beberapa sekolah mitra yaitu SMP Negeri 29, SMP Negeri 13, SMP Negeri 15, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 1 Makassar sebagai bentuk gerakan mengsosialisasikan nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo melalui pembelajaran IPS di era merdeka belajar. Terlaksananya rangkaian kegiatan ini, tidak terlepas dari arahan tim pembimbing disertasi, Hasni di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed) sebagai promotor, (Prof. Dr. Sapriya., M.Ed) sebagai co-promotor dan (Dr. Murdiyah Winarti, M.Hum) sebagai anggota. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 Makassar, dan Muh. Hijrat, S.Pd., M.Pd selaku ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS (MGMP) se-Kota Makassar yang memberi ruang melakukan koloborasi dengan guru-guru IPS se-Kota Makassar.