SULSELBERITA.COM. Selayar – Mengobati’ luka dan dampak yang dirasakan warga nelayan pasca femomena perubahan warna serta aroma air laut di Kabupaten Selayar, Sulsel, Wabup Selayar, H. Saiful Arif, SH, memutuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas, Jum’at pagi di Ruang Kerja Asisten Ekonomi dan Pembangunan pekan lalu untuk mendorong para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pegawai pada umumnya beserta keluarga untuk berbelanja dan membeli ikan ke Pasar.
Namun, keputusan ini tidak jadi ditindaklanjuti karena Kadis Perikanan Ir. Makkawaru menginfokan, besok (Sabtu, red) para nelayan dan pedagang ikan tidak akan berjualan.
Hasil tangkapan mereka memang bukan untuk dijual, melainkan untuk dibakar dan dimakan bersama.
“Semua dipersiapkan untuk kebutuhan bakar dan makan bersama unuk meyakinkan warga bahwa ikan yang mereka jual aman untuk dikonsumsi dan tidak terkontaminasi oleh dampak perubahan warna serta aroma air laut, pungkas Saiful Arif.
Wabup menambahkan, Senin (22-1) sore, “tadi pagi saya ngobrol dengan Sahiding, penduduk Bonea Kelurahan Benteng Utara dan bertetangga dengan pasar di tanggul berbatasan dengan lokasi terdampak, kemarin pembeli ikan membludak di pasar dan “berebutan” membeli ikan, namun tidak bisa terlayani semuanya, karena pembeli jauh lebih banyak dari pada ikan yang dijual.
(FS)