Wabup Selayar : *”Ikan Hasil Tangkapan di Luar Lokasi, Layak Konsumsi”*

29

SULSELBERITA.COM. Selayar – Hadiri undangan acara bakar ikan dan makan bersama yang diselenggarakan warga nelayan dan pedagang ikan di Kompleks Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang, Kelurahan Benteng Selatan Kecamatan Benteng Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, Sabtu, (21/1) pagi, Wakil Bupati Kep. Selayar, H. Saiful Arif, SH, menegaskan, ikan hasil tangkapan di luar lokasi terdampak perubahan warna dan aroma air laut, tidak bermasalah.

Pembaca media cetak bersama pengguna plus pembaca media sosial diharapkan mampu memilah dan memilih dari mana ikan hasil tangkapan berasal.

Advertisement

Bila hasil tangkapan datang dari luar daerah terdampak, maka In syaa Allah, ikan dimaksud, aman untuk dikonsumsi dan tidak bermasalah bagi kesehatan, maupun keselamatan manusia, terangnya di hadapan warga serta Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir. Makkawaru yang ikut hadir bersama Sekretaris Dinas Lingkungan dan Kehutanan, Agus Salim Saleh.

Saiful Arif menegaskan, ia hadir untuk memberikan informasi dan kesan bagi masyarakat bahwa hanya ikan dari daerah terdampak saja yang sampai hari ini masih tetap harus diwaspadai dan tetap harus hati hati untuk dikonsumsi.

Pemerintah telah turun ke lapangan, pada hari Rabu (18 Jan, red), bertepatan dengan hari kedua, perubahan warna serta aroma air laut dan mendeteksi apa yang terjadi di lokasi.

Kendati begitu, kita tidak boleh berasumsi dan harus tetap menantikan hasil uji laboratorium, baik yang dilakukan di Universitas Hasanuddin, (UNHAS), maupun karantina ikan Makassar untuk menentukan penyebab pasti menggeleparnya ikan di sekitar lokasi terdampak, apakah karena pengaruh oksigen atau racun, terangnya ketika itu dalam wawancara dengan pewarta.

Terkait akan hal tersebut, masyarakat diharapkan tidak terburu buru mengkonsumsi ikan hasil tangkapan di sekitar lokasi terdampak perubahan warna serta aroma tidak sedap air laut, tambahnya di saat itu.

Pemerintah dipastikan tetap akan menunggu hasil uji laboratorium. Untuk itu, masyarakat diminta dan dihimbau untuk tetap sabar menanti informasi resmi dari laboratorium, pungkasnya.

Ucapan terima kasih tak terhingga disampaikan Saiful Arif atas dukungan seluruh pihak dan instansi tekhnis berkompoten untuk menenangkan masyarakat.

Permohonan maaf mengakhiri rangkaian statement wakil bupati terhadap segenap warga masyarakat yang merasa dirugikan atas pelaksanaan tugas pelayanan pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan seluruh komponen, baik masyarakat pedagang (penjual) maupun konsumen (pembeli) ikan. (FS)