SULSELBERITA.COM. Pekanbaru,- Polemik tentang hadirnya tempat hiburan Malam bernama Joker Poker semakin berkembang.
Penolakan dari berbagai elemen masyarakat silih berganti, pemangku kebijakan juga sudah menyatakan bahwa belum memberi izin operasional JP , baik DPMPTSP Provinsi Riau maupun DPMSPTSP Kota Pekanbaru.
Namun meskipun tanpa izin Operasional, Management JP Pub & KTV tidak peduli akan hal itu dan terkesan buta aturan dan kebal hukum.
Untuk diketahui, belakangan ini, ratusan masyarkat dan mahasiswa menggelar aksi di depan Kejati Riau. Mereka meminta pemerintah Kota Pekanbaru agar Izin JP Pub & KTV di cabut dan ditutup, karena mereka menilai bahwa tempat JP Pub & KTV tersebut tidak etis karena berdekatan dengan tempat ibadah dan sekolah.
Penolakan dari masyarakat terjadi karena Letak dari JP berada di tengah lingkungan Pendidikan, lingkungan padat penduduk dan juga Pesantren terbesar di Riau.
Direktur LBH Bela Rakyat Nusantara ( BERNAS ) Sefianus Zai,SH.,MH turut angkat bicara dan menilai bahwa tidak sulit menertibkan tempat usaha yang belum mengantongi Izin operasional, Satpol PP yang punya kewenangan dapat segera menutup kegiatan usaha yang ilegal, tegasnya.
“Polemik tempat hiburan malam Joker Poker ini tidak akan berkepanjangan jika Satpo PP melaksanakan tugasnya dengan baik, Kan tinggal di tanyakan izin operasional apa sudah ada, jika tidak ya di tutup,” ucap Zai yang berprofesi Advocat ini tegas.
Sefianus Zai meminta kepada Pj.Walikota Pekanbaru agar tidak memberi izin Operasional kepada Tempat Hiburan Malam yang sedari awal sudah bermasalah, penolakan dari berbagai elemen masyarakat harus dihargai, karena masyarakat yang berada disekitar lokasi tempat usaha sangat dirugikan jika kegiatan yang jelas-jelas mengganggu di biarkan.
“Kita dari BERNAS meminta agar Pj Walikota tegas dan berpihak kepada warga masyarakat, demi ketenangan dan kenyamanan kota Pekanbaru ini,” ucapnya.
“Kita juga minta Kasatpol PP Pekanbaru tegas dan segera tutup kegiatan operasional JP, tunggu demo lebih besar dan berdarah-darah baru di tutup, dan jangan terkesan takut kepada Oknum pemilik media yang menjadi humas JP tersebut,” tegas Zai.
Media ini mencoba konfirmasi kepada Kasatpol PP Iwan Simatupang, melalui, namun jawaban Pak Kasat bahwa belum bisa memberi jawaban menunggu selesai rapat dan laporan dari anggota satpol PP yang kelokasi semalam.
” Saya belum bisa memberi keterangan Bang, nanti setelah saya dapat laporan dari Anggota, baru bisa saya sampaikan,” ucapnya.*
(Rilis/ Ansori )