SULSELBERITA.COM. Kampar – Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Lipat Kain Nomor 13.284.626 di Kabupaten Kampar baru 1 tahan berjalan diduga telah berani isi Mobil lansir di dugs menggunakan’Baby Tank’ didalam bak mobil bagian belakan de.gan modifikasi ,demgan cara melepas bangki bagian belakang mobil tempat meletakkan tangki modifikasi tersebut sumber dari masyarakat sekitar .
Mobil Jenis Panther Tanpa Plat Nomor Polisi, Jumat (9/12/2022) malam.
Jeandgi Jamhur selaku manager SPBU Lipat Kain Nomor 13.284.626 di Kabupaten Kampar Diduga bersekongkol dengan Operator SPBU Nomor 13.284.626 yang beralamat di Kabupaten Kampar dalam melakukan penyalahgunaan penyaluraan bbm jenis bio solar bersubsidi milik pemerintah untuk masyarakat kepada para mafia penimbunan bbm tersebut.
Oprator spbu dengan nomor spbu 13,284,616 Setelah di hampir kedua jurnalis di lapangan yang sedang melakukan invitigasi tersebut operator yang mengaku bernama Rendy dari SPBU terbut setelah di pertayakan oleh kedua wartawan mengakui mengisi di luar standar yang ditetapkan PT Pertamina sebanyak seratus liter (100,liter ).
Namun, detelah di di mintak konfirmasi kepada Jeandgi Jamhur selaku manager SPBU Lipat Kain Nomor 13.284.626
di Kabupaten Kampar, menyatakan tidak dapat menindaklanjuti tidak ada bukti.
Ironisnya, kendati mengaku tidak ada bukti, Jeandgi Jamhur selaku Manager SPBU Nomor 13.284.626 di Kabupaten Kampar akan berkoordinasi SPBU mereka siap ditindak pihak Kepolisian jika benar ada penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenisbiosolar.
“Rekaman yang abang kirim akan saya tindaklanjuti juga dengan polsek disini agar membantu saya juga untuk pengamanan pelangsiran yang ada di Lipat Kain ini, ” ungkap Jeandgi Jamhur ketika dikonfirmasi, Kamis (9/12/2022) malam.
Rendi selaku Operator SPBU Lipat Kain Nomor 13.284.626 di Kabupaten Kampar mengakui mengisi ratusan liter sesuai dengan permintaan Sopir Mobil Panther ‘Baby Tank’ yang tangki nya sudah dimodifikasi.
“Tadi, Saya memang mengisi ratusan liter sesuai permintaan sopir mobil Panther tersebut, ” beber Rendi kepada awakmediasaat malam itu jumat sekitar pukul, 19:30.
Dilanjutkannya, Mobil Panther tersebut juga memang tidak memiliki Plat Nomor Polisi. Padahal, sesuai ketentuan yang berlaku pengisian minyak BBM bersubsidi diberikan batasan dengan menggunakan aplikasi My Pertamina.
Berdasarkan, pantauan di lapangan pengisian cukup berlangsung lama dibanding waktu normal pengisian mobil Panther dengan tangki standar. Bahkan, jenis mobil dengan ciri-ciri serupa ada beberapa unit antri di belakang pompa bensin tersebut. Sehingga, dengan kedatangan media petugas keamanan mengusir sopir pelangsir,sambil mengatakan mintak maaf pak katanya kepada wartawan.
Diduga pihak mafia sudah bekerjasama dengan pihak SPBU Lipat Kain
Nomor 13.284.626 Kampar bersekongkol melakukan penyalahgunaanBBM bersubsidi milik Pemerintah .
Maka dari itu kami berharap khususnya kepada pihak direktur utama perusahaan Pertamina provinsi dan Pertamina pusat, baikpun itu Pertamina setempat agar segera melakukan saksi tegas terhadap spbu 13,284,626. masi berani membandel tersebut begitu juga kami sampaikan kepada bapak kapolda Riau IRJEN M.IQBAL., dan bapak kapolres AKBP Didi Prastyo Sambodo.,selaku kampar setelah kita konfirmasi kata kapolres kampar akan kita perintahkan kapolsek nya untuk menindak tempat tersebut maka dari itu kami dan masyarakat berharap kepada Bapak Kompol Ramadhani kapolsek Kampar kiri lipat kain segar menindaklanjuti laporan masyarakat melalui impormasi media ini jelas sumber karena sangat meresahkan.
Rilis : Ansori