Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulsel Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar

37

SULSELBERITA.COM. Makassara – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/22) pagi.

Dalam wawancara yang dilakukan, Rusdi Idrus menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astana Anyar ini karena telah menimbulkan banyak korban.

Advertisement

Mewakili Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan kami turut berduka cita sedalam dalamnya atas tragedi kemanusiaan ini. Semoga Korban meninggal dunia diberi Tempat Terbaik disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran atas apa yang terjadi dan para korban yang masih dirawat semoga diberi kesembuhan Oleh yang Maha Penyembuh.

“Bom bunuh diri ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Salah satu penyebabnya krn salah memahami agama dan salah memilih guru agama,” ujarnya.

“Oleh Krn itu aparat harus mengusut tuntas jaringan teroris ini sampai ke akar-akarnya” kita tidak mau tragedi ini terus berulang, Karena dengan Hal ini tentu merusak fitrah kemanusiaan, menebarkan ketakutan, merusak kedamaian yang telah dibangun dan dirajut dalam bingkai keberagaman di NKRI ini,” sambung Rusdi Idrus.

Dalam sisi lain Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan ini juga mengapresiasi langkah Kepolisian dan Pihak Pemerintah yang bergerak cepat untuk mengungkap pelaku bom bunuh diri ini. Seperti diketahui Dari penelusuran sidik jari dan wajah, pelaku diketahui bernama Agus Sujatno dan berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Dalam kesempatan lain saat mewawancarai Sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi selatan juga menyatakan pendapatnya.

“Kami Jajaran Pimpinan Wilayah GP Ansor sepenuhnya sangat mendukung langkah Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dengan mendalami kemungkinan ada pelaku lainnya,” lugasnya.

Lanjutnya Imran Arsyad menyampaikan harapannya bahwa “Untuk itu GP Ansor Sulsel mendorong seluruh Pihak terutama kepada tokoh-tokoh agama untuk tidak lelah membangun komunikasi yang baik dengan umatnya dalam kerangka mencari solusi terbaik. Agama harus dijadikan inspirasi dan solusi atas kehidupan ini, bukan dalih untuk melakukan kekerasan,” tutupnya.