Kampus Universitas Muhammadiyah Kendari, di Terpa Isu Korupsi?

383

SULSELBERITA.COM, KENDARI – Salah satu kampus  ternama di kota kendari di terpa isu dugaan korupsi, hal tersebut di beberkan, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulawesi Tenggara (Sultra) Adyans .

Ia juga medesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) agar segera mengirim Tim Audit untuk melakukan pemeriksaan kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kendari (LPPM UMK).

Ketua LPPM UMK diduga melakukan Penggelapan dana UKT/SPP Sebesar Rp.350 juta. terangnya.

Adyansah

Angkatan Muda Mugammadiyah (AMM) Sultra ini membeberkan hal itu, kepada sejumlah awak media melalui pers releasenya .Kamis (29/9/2022).

Adians menilai tindakan kasus dugaan penggelapan dana yang dilakukan ketua LPPM UM Kendari tersebut sangat mencederai lembaga amal usaha muhammadiyah, dan sangat mencederai hati para sesepuh yang memperjuangkan bagaimana kampus itu bisa didirikan.

Atas adanya dugaan kasus tersebut diakibatkan tersebarnya informasi-informasi dipublik, olehnya itu dirinya merasa kecewa dan keberatan atas terjadinya dugaan penggelapan dana tersebut.

“Apa lagi hal itu mencederai nama besar muhammadiyah,” kata Ardians Eks Ketua DPD IMM periode 2014-2016.

Maka dari itu, adians selaku kader muhammadiyah meminta kepada PPM agar segera mengambil langkah-langkah kongkrit dan tindakan tegas dalam kasus ini,

“Kami meminta PPM segera bentuk TIM untuk mengaudit pelaporan data dan rekening LPPM UM Kendari dan Rekening Ketua LPPM UM Kendari,” tegasnya.

Menurutnya, Mungkin dengan adanya TIM dari PPM kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik,transparan dan dapat diberi sanksi kepada pelaku-pelakunya.

“Saya tidak ingin kasus ini dibiarkan terlalu lama,sebab hal ini sudah menyebar kepublik secara luas dan sangàt melukai hati kami,” ucap Ardians pelatih tapak suci Sultra.

Sebagai kader dirinya berharap nama baik muhammadiyah dapat dipulihkan lagi dan tidak dicederai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dikemudian hari.

Lebih Lanjut, Ardians menjelaskan selain mendesak PPM untuk segera mengirim tim Audit, pihaknya juga Mendesak PPM agar Menginstruksikan kepada Ketua BPH UMK,Rektor UMK dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

“Dalam hal ini Libatkan Unsur Pimpinan Ortom, seperti IMM Sultra, IPM Sultra, Pemuda Muhammadiyah Sultra, Nasyatul Aisyiyah Sultra dan Fokal IMM Sultra dalam Melakukan Penyelesaian Kasus tersebut,” terangnya.

Disamping itu pihaknya juga Mendesak PPM agar menginstruksikan kepada Pimpinan Kampus UM Kendari agar secara transparan dalam menyelesaikan kasus tersebut dan diberikan sanksi kode etik moral kepada pihak pelaku.

“Dan apabila PPM tidak mengambil alih kasus tersebut maka AMM serta Alumni-Alumni Ortom Muhammadiyah Sultra akan melakukan tindakan Mosi tidak percaya kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK),” tutupnya.

Sementara itu, Rekotor UMK saat berusaha dikonfirmasi awak media, belum mau memberikan jawaban

Catatan tambahan : pemberitaan ini telah tayang dibeberpa media online di sulawesi tenggara. namun, meski telah viral dibeberapa media online pihak kampus belum memberikan tanggapan sama sekali

loading….

(HNR)