Parah….Penerima Bantuan BLT di Kelurahan Pallanting Mengaku Dimintai Uang 50 Ribu

215

SULSELBERITA.COM: Takalar –  Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari seorang warga kelurahan Pallantikang Kec.Pattallassang Kab.Takalar, warga yang menjadi salah satu kelompok penerima manfaat (KPM) tersebut, mengaku kalau dirinya dan KPM lainnya mengaku dimintai uang masing masing sebesar Rp.50.000 oleh salah seorang inisial D G dengan alasan untuk biaya pembeli bensin saat dirinya menerima barcode BLT.

Hal tersebut terungkap dari sebuah rekaman percakapan telpon (saat ini ada dikantong redaksi) “Nabilang janganki bilang bilang nah kalau dimintaiki uang, ini untuk biaya pembeli bensin,makanan dan minuman untuk menjamu pegawai pos, tapi saya pasti tanya orang kalau ada yang bertanya ,dipotong atau tidak BLT ta” ungkap sumber dalam salah satu potongan percakapan dalam rekaman tersebut.

Advertisement

Awak media inipun langsung melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak pihak yang berkaitan dengan bantuan BLT tersebut.

Pendamping kelurahan Pallantikang atas nama Nining yang dikonfirmasi, mengaku sama sekali tidak tahu kalau ada yang terjasi seperti itu, ” Ada yang seperti itu kah pak ? Kalau bisa tau siapa yang melakukan pemotongan ? Karena kemarin saya tidak sempat hadir dilokasi” Ujarnya menjawab konfirmasi melalui chat Whatshapp. Jumat, 16/9/2022 “”

Kadis Sosial Kab.Takalar  yang juga dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi tersebut “Saya juga sudah dengar tapi PT Pos dan dari Dinsos sendiri tidak pernah meminta upah atau honor bahkan untuk dikasih makan, tidak tau kebijakan dari mana itu” ujar Nilal

Lanjut dikatakan, “Terkait dengam hal Ini kami dari Dinas Sosial PMD menegaskan bahwa penyaluran BLT BBM yang di salurkan langsung oleh PT POS melalui Undangan beserta barkot kepada masing Masing keluarga Penerima mamfaat dan TIDAK ADA pemotongan sama sekali untuk alasan apapun, masyarakat utuh meneriman dari PT Pos sebesar 500 ribu rupiah” Tegas Nilal. Petugas baik dari PT POS maupun dari Pendamping Sosial tidak pernah meminta bayaran atau honor dalam pembagian BLT tersebut. Dari awal kami telah menekankan untuk tidak terjadi hal yang seperti itu” Ujar Nilal lagi.

Sementara Pihak Pos Takalar juga mengklarifikasi  “Kami pihak pos gak pernah mengaharapkan jamuan yang diberikan oleh pemdes atau apapun itu, adapun kami jika di beri hidangan kue, kopi atau air dingin itu semata mata karena kami sangat menghargai atas perhatian pemdes setempat dan kami sangat mengucapkan terima kasih, Tapi sekali lagi kami tidak pernah mengharapkan itu semua.. kami turun kelapangan semata mata untuk menjalankan tugas yang diberikan” Jelas Pihak POS Takalar

Dr Nilal Saat ditanyakan apa yang akan dilakukan pihak Dinsos jika terbukti ada pegawai Dinsos atau pendamping yang terbukti melakukan pemotongan atau permintaan uang kepada KPM,  mengatakan ” Kalau hal itu terbukti dilakukan oleh pendamping sosial ( pendamping PKH atau TKSK ) yang lakukan saya akan berikan teguran dan laporkan ke Korwil dan teruskan ke kemensos” Tutupnya, Jumat, 16/9/2022.