SULSELBERITA.COM. Takalar – Gowa, – Keluh salah seorang Keluarga Pasien korban lakalantas yang di rujuk dari Puskemas Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa menuju Rumah Sakit Thalia Irham terletak di Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Jumat 11/02/22
Atas keluhan tersebut, pihak keluarga korban yakni ibu dan ayah korban beserta keluarga lain korban merasa sangat kecewa karena anaknya belum mendapatkan pelayanan intensif saat korban sudah berada dalam ruangan UGD yang terbaring di atas Hospital bed atau tempat tidur untuk merawat pasien
Menurut keluarga korban inisial (M), setelah menerima rujukan dari puskesmas Limbung ke Rumah Sakit Thalia Irham, langsung saya antar dengan menggunakan roda dua yaitu motor, saat tiba di Rumah Sakit Thalia Irham, korban langsung diantar masuk didalam ruangan UGD untuk mendapatkan perawatan intensif dari dokter
” Iya, saat tiba di Rumah Sakit Thalia Irham, saya bawa ke ruangan UGD agar segera di tangani Dokter
” Banyak luka di bagian tubuh dialami ponakan saya, termasuk luka serius pada bagian samping lutut yang berlubang sehingga membutuhkan perawatan intensif, tapi Dokter saat itu belum memberikan pelayanan pada ponakan saya,”ucapnya
Setelah menunggu-nunggu pelayanan dari dokter, sambungnya lagi, belum juga ada tertangani mengambil tindakan pelayanan, lalu saya kembali menemui Dokter dalam ruangan UGD, lalu bertanya, ” kenapa anak kami ( korban ) belum di tangani Dokter….???
” Saya bingung dan was-was melihat kondisi ponakanku yang terbaring, belum ada tindakan dokter, kemudian saya kembali bertanya lagi sama Dokter, ” Kenapa belum ada pelayan Dokter, ” jelasnya.
Ditempat terpisah, ayah korban yakni S dg Sikki yang juga salah satu Organisasi Masyarakat penggiat Anti Korupsi Indonesia ( Ormas LAKI Sul-Sel ), sangat menyayangkan pelayanan yang di perlihatkan Rumah Sakit Thalia Irham yang lebih mengutamakan pelayanan Administrasi di bandingkan keselamatan jiwa seseorang
” Pihak Rumah Sakit harusnya mengutamakan pelayanan kepada pasien terlebih dahulu, kalau soal administrasinya nanti dari pihak keluarga nyusul mengurus, apa-apa saja yang harus di persiapkan,” ujarnya.
Waktu menemui dokter Mutmainah bagian Umum di Ruangan UGD pada Jumat 11/2/2022, lanjut kata dia, dokter Mutmainnah mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi dokter bedah di Rumah Sakit Thalia Irham, kemudian dokter bedah mengarahkan lagi ke Rumah Sakit Yapika untuk penanganan korban, sebab kamar operasi lagi tutup
” Kamar operasi lagi tutup dan tidak ada juga dokter yang bius, maka dari itu dokter bedah mengarahkan ke Rumah Sakit Yapika untuk penangan korban
” Rumah Sakit Thalia Irham belum bisa melayani korban karena kamar operasi lagi tutup, ” tutup ayah korban sembari menirukan ucapan Dokter Mutmainnah.
Atas tayangnya berita ini, belum ada konfirmasi balik dari pihak Rumah Sakit Thalia Irham yakni direktur utama rumah sakit selaku penanggung jawab
( DS )