Taulolonna Polongbangkeng ini, Nyatakan Diri Siap Bertarung di Pilkada Takalar 2024

645

SULSELBERITA.COM. Takalar - ebentar lagi pemilu 2024 mulai terbit, para calon bupati dan Caleg akan merangkul masyarakat untuk sama-sama membangun takalar yang lebih baik.

Tapi belakangan ini ada seorang perempuan petarung yang menjadi perbincangan hangat warganet yang memiliki kemampuan dan kecerdasan dalam membangun kota/daerah. Bagaiamana dengan calon bupati yang lain, sudah siapkah dengan visi misi yang singkat jelas dan bisa di buktikan?.

Ada yang hangat tapi bukan kopi, Mungkin sebagian di berbagai kecamatan masih belum mengenal seorang perempuan petarung ini dari POLUT yang punya banyak prestasi dari luar. Perempuan yang tangguh kembali ke daerah dan ingin membangun daerah bersih, aman dan damai” tutur tokoh masyarakat takalar

Sebelum mengeluarkan visi misi Sarni atau biasa di sebut daeng nginga taulolona polombangkeng sedikit memberikan penjelasan tentang Berpolitik secara sehat aman dan damai; Persepsi masyarakat terhadap dunia politik memang beraneka ragam. Publik berharap politik dapat membawa kesejahteraan meskipun tak sedikit yang menjauhi politik karena dianggap sarat intrik dan konflik. Pendidikan politik menjadi keharusan untuk diterapkan agar setiap orang memahami kewajiban dan haknya sebagai warga negara.

Jejak perpolitikan negeri ini memang penuh dinamika. Sejak masa reformasi rakyat berkesempatan memilih kepala negara dan kepala daerah secara langsung. Meski masih banyak kekurangan kita patut bersyukur karena suksesi kepemimpinan nasional dalam 20 tahun terakhir bisa dilewati dengan aman dan damai.

Pemilu Serentak 2019 yang lalu saya bersaksi karena telah terlibat dalam kepengurusan pemilu kemarin, saya menggenggam keadilan yang cukup berat untuk menentukan kebenaran tapi alhamdulillah berjalan dengan lancar aman dan damai, pemilu serentak kemarin berlangsung pertama kali di Indonesia menjadi bukti proses politik dan demokrasi masyarakat semakin matang. Perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat konflik masyarakat berkepanjangan. Partisipasi publik yang tinggi dalam pemilu merefleksikan kesadaran politik yang semakin meningkat, tutur Sarni.