Halal Bihalal Partai UKM Indonesia, Ketua UMum Syafrudin Budiman Nyatakan Sebagai Partai Kader Dan Intelektual Organik

144

SULSELBERITA.COM.Jakarta – Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai UKM Indonesia dalam pidato politiknya saat acara Halal Bihalal dan Rapat Internal, Jumat 21 Mei 2021 mengatakan, Partai UKM Indonesia adalah partai kader dan partainya Intelektual Organik. Partai berbasis pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) ini sebagai partai yang didirikan 7 Mei 2021 ini terus bergerak, terus berkonsolidasi dan terus berstruktur ke bawah.

“Partai UKM Indonesia adalah partai kader Intelektual Organik, dimana para kadernya adalah orang-orang yang peka terhadap problematika dan realitas kehidupan masyarakat dan tidak hanya mengedepankan keilmuan scienctify belaka. Kader Intelektual Organik adalah orang-orang yang peka dan memahami keinginan masyarakat bawah,” kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia, Jumat (21/05/2021) di kantor KDI Jl. Kertanegara 25 Jakarta Selatan.

Advertisement

Didampingi Herdianti Puspitasari (Sekjen) dan Dipl T Peratikno Rz (Bendahara Umum) Gus Din menjelaskan, Partai UKM Indonesia terus bergerak dengan menerapkan sistem organisasi kita yang disebut Kolektif Kolegial. Sistem inilah yang dibangun bersama atas kesadaran kolektif yang terpimpin dan terorganisir, sehingga arus organisasi terus berjalan, walau ada yang berhenti sejenak dan bertemu di barisan gerakan berikutnya.

“Kolektif Kolegial adalah sistem kepemimpinan organisasi yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan. Atau kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat kebersamaan,” terang Gus Din sosok politisi muda yang berulang tahun ke 41 pada 21 Mei 2021.

Lanjutnya, Partai UKM Indonesia sebagai partai kader, bergerak secara kolektif kolegial dengan tetap terpimpin, teacble dan trust to leader. Dimana arah struktur kepemimpinan partai kader terarah, memiliki tujuan yang jelas.

“Artinya Partai UKM Indonesia memiliki ideologi yang jelas, visi-misi yang jelas, ide dan gagasan program yang jelas dan memperjuangkannya dengan jelas. Partai UKM bergerak membentuk kepengurusan di 514 Kabupaten/Kota dan membuka Pendaftaran Calon Pengurus DPD-DPD Kabupaten/Kota se Indonesia. Partai ini akan menseleksi calon pengurus dalam bentuk inisiator-inisiator yang akan menyusun kepengurusan,” tukas Mantan Aktivis Mahasiswa 98 di Surabaya ini.

Dihadapan awak media, Ketua Umum Partai UKM Indonesia ini mengatakan, partainya bergerak, berorganisasi dan berjuang mewujudkan visi-misi seseuai Ideologi dan asas yang ada di AD/ART. Partai UKM Indonesia berideologi Pancasila, Visinya adalah Mewujudkan Indonesia Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Sementara Misinya Partai UKM Indonesia adalah memperjuangkan, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum.

“Partai UKM Indonesia yakin apa yang diperjuangkan, apa yang dicita-citakan, apa yang diharapkan dan apa yang diinginkan. Semua itu tidak lain menciptakan partai politik modern berbasis digital infomasi dan teknologi komunikasi, yang bertumpu pada perkaderan, pengorganisasian dan pengasahan intelektual organik,” jelas pria asal Sumenep, Madura, Jawa Timur ini.

Kata Ketua DPP IMM Periode 2006-2008 ini, Partai UKM Indonesia ber-Ideologi Pancasila sebagai dasar bernegara, berasaskan Pancasila dan berlandaskan ekonomi kerakyatan sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33. Partai UKM Indonesia memperkuat dan memperkokoh Ideologi Pancasila dalam kehidupan bernegara, beragama dan bermasyarakat.

“Partai UKM Indonesia mendidik anggota-nya menjadi sosok intelektual organik yang harus peka akan realita dan problematika kehidupan di masyarakat. Kader Partai UKM harus tampil terdepan digaris massa memimpin kesadaran masyarakat untuk bisa bangkit dan dengan tangan terkepal maju ke muka,” ungkap Pengusaha media dan konsultan media ini.