SULSELBERITA.COM. Jakarta – Sabtu 1 Mei 2021- Berita yang sedang hangat di masa Pandemi COVID 19 masih saja meraup keuntungan besar untuk memperkaya diri di sela sela COVID 19 saat bulan Ramadhan ini Hal tersebut terungkap saat konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Sumut pada Rabu (29/4/2021) sore.
Dalam kesempatan tersebut, 3 orang (2 perempuan dan 1 laki-laki) yang bertugas sebagai pelaksana tes swab antigen di Bandara Kualanamu dihadirkan untuk menjelaskan proses tes swab.
Dalam kesempatan tersebut, tidak ada yang menyebutkan identitas mereka.
Dijelaskan, bahwa mereka menggunakan stik yang bekas dan juga baru. Selama masih ada stoknya, stik yang bekas akan digunakan terlebih dahulu.
Mereka juga tetap menggunakan reagensi yang baru. Perbedaan antara yang bekas dan yang baru adalah, pada kemasan stik yang bekas, ditempeli double tape. Sedangkan yang baru masih bersegel.
“Kami gunakan yang lama atau yang bekas, ada juga yang baru. Jadi buka yang baru ketika tak ada stok (yang bekas) lagi. Kan setiap hari diantar. Tiap hari ada pasien. Selagi stok lama masih ada, kami pakai,” katanya.
Disebutkan juga bahwa proses tes swab antigen tidak dijalankan sesuai prosedur yang benar, khususnya pada saat bandara ramai.
Pada awalnya, mereka menjalankannya sesuai SOP. Namun kemudian, dia mengaku dilarang untuk melakukan tes swab antigen sesuai SOP
Datang dari Muhammad Ja’far Hasibuan Penemu dan Ilmuwan Kelas Dunia Pemuda Inspiratif Segudang Pretasi Dunia Juara 1 Dunia Medis China Peneliti Kesehatan Dunia saat wartawan menghubungi di mintai tanggapan kasus ini kasus ini buat malu besar bagi kita yang mana mencoreng nama dunia kesehatan Indonesia yang tidak amanah pada profesinya Masi saja cari untung ajang manfaat di masa pendemi sudah sudah benar ekonomi masyarakat ini susah saya mendukung Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra jerat siapa pelaku Kasus Rapid Antigen Bekas di Kualanamu sesuai undang undang berlaku menghimbau kepada masyarakat yang sudah memakai Rapid Tes Antigen Bekas segera melapor diri ke Polda Sumut,ini adalah prestasi besar untuk Bapak Kapolda kita kita ajungi jempol dan siapa saja yang membengkingi otak dari kasus ini segera masuk bui baik pejabat menteri tandasnya.