Kapal Tongkang Tak Bertuan Terseret Ombak ke Bibir Pantai Desa Punaga, Jadi Rebutan Dua Dusun

1073

SJLSELBERITA.COM. Takalar. - Masyarakat dusun Tamalabba dan dusun Barugaya Desa Punaga, Kec.Marbo, Kab.Takalar di gegerkan oleh munculnya kapal tongkang yang tak bertuan diwilayah pesisir pantai mereka Jumat, (2/4/2021).

Masyarakat pun berbondong-bondong ke pantai untuk melihat langsung, tapi ada yang aneh, saat Tongkang yang terseret ombak tersebut berada di pertengahan antara dusun Tamalabba dan dusun Barugaya  desa Punaga.

Advertisement

Bagaimana tidak, karena terlihat ada beberapa warga yang datang langsung kelokasi tersebut berusaha mengikat tongkang agar tidak merusak lebih banyak rumput laut milik warga, namun setelah di perhatikan secara seksama,  ternyata ada 2 kubuh yang terlibat,  yaitu warga  dusun Tamalabba dan warga dusun Barugaya yang berebutan mengikat kapal tongkang  tersebut.

Seperti diperebutkan, akhirnya warga dusun Barugaya mengikat bagian depan sementara warga dusun Tamalabba mengikat bagian belakang, sehingga kapal tongkang tersebut berada di pertengahan dari 2 wilayah antara dusun Tamalabba dan dusun Barugaya.

Salah seorang saat tokoh masyarakat disana yang juga seorang juragan yang tidak mau di sebut namanya dan di beri saja inisial"daeng AC" k3pada awak media mengatakan:

"Kapal tongkang ini tidak memiliki tuan dan ke mungkinan tidak merusak rumput laut warga, tapi yang membuat saya heran kenapa kedua dusun ini sepertinya berebut mau mengikat kapal tersebut? bahkan ada seseorang yang dari luar wilayah Tamalabba dan Barugaya semangat sekali ikut mangikat kapal tersebut". Ungkap Daeng AC. Jumat, (2/4/2021).

Lanjut diungkapkan sumber, "itu kemudian saya khawatir, banyak orang yang mau memamfaatkan kesempatan dalam kesempitan seperti tahun kemarin, ada kapal tongkang yang jugatak bertuan terseret ombak ke dusun malelaya kemudian pemilik takbok tersebut harus membayar ratusan juta ke warga yang di anggap merusak rumput lautnya, ini jangan sampai kejadian seperti itu terulang"tutupnya.

Sementara seorang warga yang datang kelokasi saat di tanya mengatakan "saya ikut mengikat tongkang tersebut karena  di panggil untuk membantu dari dusun Barugaya, tapi saya heran kanapa dusun Barugaya mengikat di depan dan dusun Tamalabba mengikat bagian belakang dan masing-masing menarik kapal takbok tersebut makanya sekarang posisi kapal  berada di pertengahan"..ungkap  warga tersebut, yang juga meminta agar identitasnya tidak ikut dipublikasikan.