LSM PASIR PUTIH Usulkan Agar Pemerintah Tidak Ikut Campur Lagi Soal Pupuk

51

SULSELBERITA.COM. Takalar – Persoalan pupuk yang langka dan sebagian dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) setiap tahun menjadi perhatian penggiat sosial di Kabupaten Takalar, khususnya di Kecamatan Mangarabombang.

Dengan kondisi itu penggiat yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Petani melakukan hearing di DPRD Kabupaten Takalar dan diterima langsung oleh ketua Komisi II Muchtar Maluddin.

Advertisement

Dalam hearing ini ketua LSM PASIR PUTIH Muh. Ibrahim Bakri, S.Pi yang akrab disapa Baim mengusulkan agar pemerintah tidak ikut campur dalam persoalan pupuk pabrikan/kimia di kabupaten Takalar, alasannya justru intervensi pemerintah hanya membuat keresahan, resah karena tiap tahun masyarakat mengalami kelangkaan pupuk.

kemudian pupuk kimia pabrikan itu juga merusak lingkungan, padahal sebelum tahun 60-an kita tidak mengenal pupuk pabrikan itu dan nyatanya kita tetap hidup dari pertanian, dan yang terakhir adalah intervensi pemerintah ini memaksa, ya dipaksa masuk kelompok karena ada dalam kelompok RDKK itu baru bisa dapat pupuk Subsidi semntara ketika didalam klp harapannya tetap tidak tercapai seperti yang dialami sebagian besar petani di Kabupaten Takalar saat ini

Yang perlu diurus oleh pemerintah adalah bagaimana menciptakan irigasi yang baik agar tanah tadah hujan bisa lebih produktif, mempermudah sarana bantuan kelompok dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan pupuk alami sebagai jalan keluar dari kelangkaan pupuk setiap tahun