Menanti Sang Guru Besar Universitas Lambung Mangkura, Ahmad Alim Bachri di Pilkada Enrekang

493

SULSELBERITA.COM-  Jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Enrekang yang senter akan digelar tahun 2022, sejumlah nama mulai bermunculan untuk memperebutkan kursi nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Enrekang.

Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri , SE., M.Si guru besar di Fakultas Ekonomi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjadi salah satu dari banyak figur yang saat ini marak menjadi buah bibir di masyarakat kabupaten Enrekang saat ini.

Advertisement

"Pak Profesor belum mau bahas pilkada Enrekang, belaiau saat ini masih fokus menjalankan aktivitas sebagai guru besar di kampus ULM. Hal ini bukan berarti pak Prof Ahmad Alim Bachri tak akan maju di Pilkada Kabupaten Enrekang, karena itu hak politik setiap individu masyarakat berhak dipilih dan memilih. Lagian Pilkada Enrekang masih lama, kita tunggu saja sikap pak Profesor," ujar orang dekat Profesor Ahmad Alim Bachri yakni, Andi Amin, Selasa (23/12/2020).

Profesor Ahmad Alim Bachri merupakan putra daerah kabupaten Enrekang tepatnya dari Kecamatan Malua, dan keluarga besarnya menyebar di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Enrekang.  Dirinya juga pemersatu keluarga Massenrempulu kabupaten Enrekang, dan warga Sulawesi Selatan di tanah Kalimantan.

Bahkan, Profesor Ahmad Alim Bachri juga berperan aktif mempersatukan mahasiswa dan aktivis dari Kabupaten Enrekang dan Sulawesi Selatan di kampus ULM.

Prof Ahmad Alim Bachri juga berperan sebagai Chief Economist Bank BNI 2010 sd 2025 dan 2019 sampai saat ini tahun 2020 Wilayah regional Kalimantan.

Dirinya juga merupakan Ketua HIKMA Kalimantan Selatan (Kalsel),   ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Kalsel,  Dewan pakar serta dewan pembina di berbagai organisasi.

Sejauh ini, beberapa nama bakal calon Bupati Enrekang mencuat maju di Pilkada Enrekang. Mereka antara lain, Hairul Latanro, Andi Liu Ware La Tinro Ansar Mangopo, Prof Ahmad Alim Bachri, Nursari, Idris Sadik, Andi Natsir, Rahman Bando, Arifin Bando, dan Mitra Muslimin Bando.  (*)