LSM ARAK Gelar FGD Sosialisasi Pemutusan Rantai Covid 19 di Takalar

80

SULSELBERITA.COM. Takalar – Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Rakyat Anti Korupsi (LSM ARAK) terus aktif melakukan gerakan pemutusan mata rantai Penyebaran Covid 19 di Kab.Takalar.

Jika sebelumnya LSM yang di nahkodai oleh Iwank Surya tersebut melakukan kegitan pembagian masker gratis di beberapa tempat, hari ini kembali melakukan kegiatan FGD (Forum Group Discution) dalam mensosialisasikan pemutusan mata rantai Covid 19, yang dilaksanakan di kios Amanda Alun Alun Makkatang Dg Sibali Kab.Takalar. Jumat, (18/12/2020).

Advertisement

Dalam kegiatan ini, LSM ARAK menghadirkan Tim Satgas Covid 19 Abd Marhadi yang sekaligus ketua PSC 119 Kab.Takalar sebagai pemateri.

Sosialisasi dan dialog ini dihadiri kurang lebih 20 orang warga dan pengunjung alun alun Makkatang Dg Sibali.

Dalam materinya Marhadi menjelaskan kondisi terakhir perkembangan covid 19 di Kab.Takalar, dan meminta agar semua pihak bahu membahu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kab.Takalar.

“Terjadi peningkatan positif Covid 19 dalam 2 bulan terakhir ini, adanya cluster baru harus menjadi perhatian serius dari kita semua, termasuk teman teman LSM dan Media, agar juga tetap aktif mensosialisasikan bahaya covid dan pemutusan mata rantai penyebarannya di Takalar, terutama mensosialisasikan penggunaan Masker”. Ujarnya.

Ditambahkannya lagi, ” Melalui kegiatan kegiatan positif seperti ini, tentunya sedikit banyaknya bisa membantu pemerintah dan masyarakat, agar kab.Takalar bisa berada ke zona hijau dari sebelumnya Zona oange”. Tutup Marhadi.

Sementara itu, ketua LSM ARAK Iwank Surya berharap kepada pemerintah agar bisa meyakinkan masyarakat bahwa Covid memang ada, bukan hoax dan konspirasi global.

“Kami berharap kepada pemerintah agar mampu meyakinkan masyarakat, kalau covid 19 itu memang betul betul ada, bukan hoax dan bukan konspirasi global, dengan melibatkan organisasi dan lembaga kemasyarakatan yang ada di Takalar, tentunya sebuah langkah tepat agar bisa membantu pemerintah, terutama di komunitas dan lingkungan masing masing”. Tutup Iwank Surya.