Sebanyak 45 Pelaku UMKM di Galesong Ikut Pelatihan Penguatan UMKM

98

SULSELBERITA.COM. Takalar – Di masa pandemi Covid 19 ini, Pemerintah Kabupaten Takalar melalui bagian Perekonomian Setda. Kabupaten Takalar terus berupaya dalam penguatan perekonomian di masyarakat. Salah satunya adalah melakukan Pelatihan penguatan UMKM dampak pandemi corona virus disease 2019 (Covid 19) Kabupaten Takalar tahun 2020.

Pelatihan kali ini diperuntukkan ke para pelaku UMKM yang berada di kecamatan Galesong, setelah sebelumnya para pelaku usaha UMKM dari beberapa kecamatan di Kabupaten Takalar telah diberikan tambahan wawasan yang sama.

Advertisement

Para pelaku UMKM akan diberikan pemahaman dari dinas Koperasi, dan dari dinas PTSP Takalar sebagai narasumber dalam Pelatihan penguatan UMKM dampak pandemi corona virus disease 2019 (Covid 19).

Sebanyak 45 orang para pelaku UMKM dari Kecamatan Galesong ikut serta dalam pelatihan tersebut selama tiga hari dari tanggal 25 s/d 27 Nopember 2020 yang dibuka secara resmi oleh Rusdi M. Said, S.Sos.,M.Si di Aerotel Smile Hotel Makassar. Rabu (25/11/2020) malam.

Kabag. Perekonomian Rusdi mengemukakan bahwa di masa virus corona ini, bukan hanya melululantahkan di sektor ekonomi saja tetapi seluruh sektor. Untuk itu, pemerintah terus berupaya untuk menguatkan para pelaku UMKM untuk tetap bertahan, salah satunya memberikan pelatihan penguatan UMKM bagi para pelaku usaha UMKM.

“Kita berharap dengan program kegiatan ini seiring sejalan dengan program P22 yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar. Dan kami sangat optimis, dengan diberikannya pemahaman melalui pelatihan, ini para pelaku UMKM akan bisa bertahan dan tetap dapat menjalankan kesehariannya meski masih di tengah pandemi virus corona.”ujarnya.

Selain dari Dinas koperasi UMKM dan dinas PTSP, panitia penyelenggara juga menghadirkan dari Biro Perekonomian Prov. SulSel serta dari perbankan baik dari BRI, BNI, SulSelBar dan BPR Gerbang Masa Depan Galesong sebagai pemateri.

Dihadirkan dari perbankan sebagai pemateri, agar pelaku UMKM nantinya mendapatkan kemudahan akses permodalan serta mendapatkan akses perizinan.