Masyarakat Kodingareng Makin Massif Menolak Ikut Campur WALHI

154

SULSELBERITA.COM. Makassar - Setelah sebelumnya berbagai elemen pemuda yang menyatakan menolak Walhi Sulsel campur tangan dalam urusan masyarakat Kodingareng terkait Tambang pasir laut untuk pembangunan Makassar newport.

Kali ini nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Kodingreng yang menyampaikan penolakannya terhadap aktivitas Walhi yang mengatasnamakan masyarakat Kodingareng.

Penolakan Aliansi Nelayan Kodingareng dilakukan dalam bentuk menyebar berbagai spanduk penolakan yang berdasarkan penelusuran yang dilakukan tersebar diberbagai titik yang ada di Makassar.

Spanduk tersebut setidaknya terdiri dari 3 jenis, Terlihat pada spanduk-spanduk tersebut para nelayan meluapkan kekesalan mereka karena Walhi Sulsel hanya membawa masalah bagi nelayan.

Sementara dengan adanya proyek Makassar newport justru membawa banyak faedah ke nelayan Kodingareng dengan adanya bantuan yang diberikan kepada Nelayan dan rumah ibadah atau masjid di Pulau Kodingareng.

Bantuan tersebut sebagai kompensasi atau perhatian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar area penambangan pasir laut untuk proyek Makassar newport.

Dalam spanduk tersebut tergambar nelayan sangat marah anak istri mereka yang memiliki pemahaman minim terkait tambang pasir laut diduga dimanfaatkan oleh Walhi untuk mendukung mereka menolak tambang pasir laut tersebut.

Sementara pada spanduk lain para nelayan membandingkan kondisi nelayan kodingareng selama ini sejak.walhi memprovokasi mereka yang hanya membawa masalah,

Mulai dari beberapa nelayan betmasalah dengn hukum sampai pada perahu nelayan yang rusak. Sementara disisi lain justru dengan adanya proyek Makassar newport nelayan mendapat bantuan dan pembangunan masjid mereka mendapat bantuan juga.

Dan pada bagian lain di spanduk tersebut dengan tegas nelayan mengusir Walhi Sulsel dari Pulau Kodingareng dan penegasan Aliansi Nelayan Kodingareng untuk Mendukung penuh pembangunan Makassar newport.