SULSELBERITA.COM. BANTAENG - Sejak terjadinya banjir bandang yang melanda kabupaten Bantaeng pada Jumat (12/6/2020). Salah satu organisasi kemahasiswaan Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) yang di pimpin Ardiansyah selaku ketua PP-HPMB ikut andil dalam menjadi relawan untuk percepatan penanggulangan bencana di kabupaten Bantaeng.
Awalnya Perwakilan dari beberapa komisariat seperti UIN, UNM, Unismuh Makassar, Yogyakarta , Bandung, Sengkang, serta asrama putra/putri itu langsung turun lapangan untuk cek lokasi. karena melihat kondisi yang cukup parah maka HPMB selaku organisasi mahasiswa berkomitmen untuk membuat Posko bantuan logistik, Dapur, Sembako dan beberapa bantuan lainnya seperti tenaga.
Selama posko berdiri dari awal begitu banyaknya respon yang baik dari pemuda dan mahasiswa luar kabupaten Bantaeng yang ikut membantu Donasi dana, sembako dan pakaian. Juga konsistensi dari kader HPMB yang siap menjadi perantara dalam membagikan bantuan itu.
Melihat keadaan posko yang begitu baik dan menjunjung solidaritas, ketua posko sangat berterima kasih. "Saya sangat bersyukur karena begitu banyaknya mahasiswa Bantaeng yang saling bekerja sama dan memperlihatkan jiwa kemanusiaannya demi percepatan banjir Bantaeng" ucap Jabal Rahmat sebagai PJ ketua posko peduli banjir.
Mahasiswa Bantaeng sudah menyentuh semua wilayah yang terkena dampak di antara dua kecamatan yaitu Bissappu, dan Kec. Bantaeng selama 12 hari di posko bahkan memberikan bantuan seperti tenda dan kasur khusus untuk yang paling terdampak seperti di Sasayya dan beberapa tempat lainnya.
"Kami selaku mahasiswa begitu kompak karena kebetulan baru kali ini semua kampus bersamaan libur karena Covid-19, jadinya kita akan lebih berkenalan dengan banyak pemuda dan mahasiswa Bantaeng karena posko ini begitupun dengan yang dari luar Bantaeng" tutupnya.
Dengan aksi kemanusiaan ini bukan mengarah pada kesombongan atau pamer kebaikan, tapi lebih cenderung pada ajakan untuk mahasiswa dan pemuda untuk tetap peka pada aksi kemanusiaan yang lebih cenderung pada kebaikan sesama. Karena HPMB menjadi relawan selama 11 hari di kabupaten Bantaeng.
(Red)