SULSELBERITA.COM. Jakarta - Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penyanyi dangdut senior Ikke Nurjanah bintangi video penyuluhan masyarakat untuk pencegahan penularan Covid19.
Empat video yang diproduksi oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan ini mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan pencegahan Covid19. Diantaranya melalui perilaku cuci tangan pakai sabun, penggunaan masker, penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah dan membersihkan secara rutin benda-benda yang dapat menjadi penularan. Serta menegaskan kembali larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah.
Video penyuluhan masyarakat berlatar kehidupan sehari-hari Ikke Nurjanah. Duta Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) ini mengaku senang dapat turut ambil bagian mencegah masyarakat tertular Covid19. Oleh karenanya penyanyi yang sudah malang melintang mengkampanyekan pembangunan air minum sanitasi ini, menyediakan rumahnya sebagai lokasi pengambilan gambar.
"Informasi tentang pencegahan Covid19 mungkin semua masyarakat sudah tahu. Tapi masyarakat harus selalu diingatkan supaya tidak tertular. Karena kalau yang tertular semakin banyak, maka petugas medis kewalahan dan peralatan tidak mencukupi. Saya prihatin dengan para korban termasuk dari dokter dan perawat." Kata Ikke menegaskan.
Untuk mematuhi aturan PSBB, dari skenario dan pelaksanaan produksi, sebisa mungkin dilakukan upaya pencegahan. Dari skenario yang dibuat, diusahakan tanpa interaksi langsung antar pemain, serta sistim produksi yang juga mencegah adanya kerumunan crew dan pemain.
Demikian seperti yang dijelaskan Wiwit Heris dari SPEAK Indonesia selaku yang dipercaya memproduksi materi video kampanye sosial masyarakat ini.
"Dalam memproduksi video penyuluhan masyarakat covid-19 ini kami diminta menyelesaikannya secepat mungkin untuk kejar moment. Namun tetap berkonsultasi pada detail, misalnya bagaimana pakaian petugas penyemprot disinfektan yang tidak perlu pakai APD seperti pertugas medis. Sampai pemain yang harus menggunakan masker pada dialog-dialog yang berdekatan. Termasuk selama proses shooting tetap sesuai prosedur covid utk pemain dan crew" Demikian lanjut Wiwit.
Lebih lanjut Hony Irawan yang menjadi tim penulis naskah dan supevisor materi video penyuluhan masyarakat tentang Covid19 menambahkan. "Dalam situasi PSBB pertimbangan terbesar adalah pada interaksi crew dan pemain. Sehingga kita menghindari cerita yang ada di pasar maupun tempat-tempat umum. Sehingga cukup dengan satu lokasi, dengan pemain pendukung yang tepat, tetap akan menarik dan mengantarkan pesan dengan baik." Ujarnya.
Hony yang pada "Temu Lawak dari Rumah" dipanggil Cak Kiting, dalam video ini berperan sebagai pak RT. Bersama pemain utama menyampaikan pesan tentang pentingnya disinfektasi. Konsultan di bidang komunikasi dan advokasi ini juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pencegahan dan penanggulangam Covid19 termasuk dari masyarakat.
Heru Bosbro yang menjadi pemain dalam video penyuluhan pencegahan penularan Corvid19 juga menyampaikan bahwa, perlunya semua pihak untuk terlibat dalam upaya pencegahan Corvid19 ini. Berperan sebagai petugas kurir, Heru beradu acting dengan Ikke Nurjanah untuk menjelaskan pentingnya penggunaan masker sesuai dengan yang dianjurkan.
Papa Zidan yang sempat viral dengan beberapa video pendeknya menyatakan bahwa untuk menyadarkan masyarakat pemerintah memang juga harus konsisten. "Kalau mudik dilarang ya jangan juga mendatangkan WNA ke tanah air." Ujarnya. Berperan sebagai Bejo, sopirnya Ikke Nurjanah , Papa Zidan mendukung larangan untuk mudik atau pulang kampung jelang lebaran untuk mengurangi penyebaran virus Corvid19 ini.