Barbar…Oleh Sekelompok Orang di Nabire Papua, Nyawa Seekor Babi Lebih Berharga Dari Nyawa Manusia

5014

SULSELBERITA.COM. Polman - Barbar dan biadab, sungguh nyawa manusia tak lagi berarti oleh sekelompok orang di Nabire Papua, dibandingkan dengan seekor babi, mereka dengan sadis tega membantai seorang sopir truk asal Polman, yang bernama Yus Yunus (26) yang mereka tuduh telah menabrak seekor babi milik warga hingga mati. Minggu, (23/2/2020).

Korban Yus Yunus diketahui adalah seorang warga Sumberjo Kec Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat..

Vidio pembantaian tersebut pun kini telah beredar luas di media sosial, akibatnya kemarahan warganet pun terpicu oleh tayangan dalam vidio tersebut, terkhusus warga Sulsel dan Sulbar.

Parahnya lagi, di dalam tayangan vidio tersebut, , pembantaian yang dilakukan oleh puluhan warga setempat terhadap korban, berlangsung dihadapan beberapa aparat kepolisian yang seolah tak berdaya menghadapi kebringasan para pelaku yang seperti tengah kerasukan setan.

Dalam video itu juga, nampak terlihat beberapa aparat polisi bersenjata mencoba melerai dan menghalangi warga yang makin beringas menyerang korban dengan berbagai senjata, mulai dari kayu hingga batu, namun rupanya para aparat kepolisian tersebut gagal melindungi nyawa rakyatnya. Yus Yunus pun akhirnya tewas secara mengenaskan..

Melalui akun Facebook pribadinya, istri korban menerangkan bahwa suaminya tidak bersalah dan seharusnya bisa diselamatkan oleh aparat kepolisian yang ada di TKP saat itu
.
Pemilik akun facebook Lala Mootz yang tak lain adalah istri korban, menceritakan bahwa suaminya yang bekerja sebagai  pengemudi truk awalnya mengemudikan mobil di wilayah Monomani, Papua.

“Dari arah berlawanan dia melihat Noge (warga Papua) mengendarai motor dengan kencang lalu menabrak seekor babi. Lalu noge itu pun meninggal, babi yang ditabraknya juga ikut mati” Tulis istri korban.
.
"Melihat peristiwa tersebut, Yus Yunus kemudian dengan cepat melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian, dia juga sempat mengambil gambar melalui kamera HPinya  peristiwa waktu pergi melapor, namun, puluhan massa telah datang dan melakujan pembantaian terhadap korban hingga meregang nyawa dengan luka parah di bagian kepala".