Terkait Dugaan Kredit Fiktif, Koalisi LSM akan Demo Bank BRI Cabang Takalar

SULSELBERITA.COM. Takalar – Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, terkait terjadinya kejahatan perbankan yang diduga kuat melibatkan oknum oknum dari pihak BRI Cabang Takalar, dimana dalam kasus tersebut telah merugikan seorang nasabah yang bernama H.Mustafa Nasir sebesar kurang lebih 2 Miliar Rupiah.

Pemilik Toko.bahan bangunan ARMUS tersebut,  mengaku menjadi korban kredit fiktif sebesar  2 Miliar, sehingga dirinya harus kehilangan uang dalam tabungannya setiap bulannya yang dipotong oleh pihak Bank BRI Cabang Takalar.

Bacaan Lainnya

Kasua ini pun telah dilaporkan secara resmi oleh korban ke pihak kepolisian Resort Takalar beberapa waktu yang lalu.

Menyikapi dugaan terjadinya kejahatan perbankan tersebut,  beberapa Koalisi Aktivis dan masyarakat akan melakukan aksi Demo dalam waktu dekat ini. Selasa (24/12/19).

ArdiKulle Ketua DPW L-PK2 Sul – Sel kepada awak media ini mengatakan ” Kami Bersama Beberapa Koalisi Aktivis dan Masyarakat Takalar akan melakukan aksi besar besaran untuk mendemo Pihak BRI Caban Takalar terkait Dugaan Kredit fiktif 2 milliar lebih yang merugikan salah satu masyarakat Takalar (H. Mustafa Nasir) Nasabah BRI, karena hal ini tidak bisa dibiarkan”.jelas Ardikulle. Selasa, (24/12/2019).

Kronologis kejadian Menurut  korban H. Mustafa Nasir kepada Media ini menjelaskan, ” Pada Tahun 1995 sampai tahun 2002 ,saya perna Melakukan Perjanjian Kredit UKM sebesar 15 Juta Pada BRI Cabang Takalar dengan menjaminkan Sertifikat ,Tetapi Pada waktu 26 juli 2002 ,Kami ( H Mustafa Nasir) Sudah Melunasi Kredit Pinjaman sampai 0%, dengan No Rekening : 13.63…..dan Pada saat pembayaran pelunasan saya memang belum di Kasih Jaminan sertifikat Rumah saya Karna Menurut Pihak BRI mengatakan kesaya Kisimpangmi dulu sertifikatnya sapa tau masih butuhki Pinjaman Lagi, karna dengan adanya Saling Kepercayaan pada waktu itu saya Pulang kerumah dan Alhamdulillah Usaha Saya Lancar sehingga saya tidak Perna meminjam atau melakukan Perjanjian Kredit lagi apalagi mencairkan uang sebesar 400 juta ,Bahkan ada yang sebesar 2 M, seperti yang dituduhkan Pihak BRI cabang Takalar”.

Lanjut H. Mustafa Nasir menjelaskan ” saya Mulai Mengetahui saat Tahun 2015 lalu Saya mendatangi Kantor BRI cabang meminta rekening Korang disitu saya mulai Heran adanya Utang Kredit saya dan sudah terpotong uang saya kurang Lebih 2 m,Sehingga saya mendatangi Kepala cabang Untuk memepertanyakan Yang dituduhkan Pihak Bank BRI kesaya Terkait utang Kredit, tapi Pada waktu itu Pihak BRI Tidak Mau memperlihatkan Bukti bukti atau data 2 (Dokumen) Kredit saya,”.

Untuk mendapatkan Keadilan H. Mustafa Nasir, kembali mendatangi ruang penyidik reskrim Polres Takalar dengan membawa dua bundel berkas yang merupakan bukti-bukti baru. Dan di terima langsung oleh Kasat Reskrim AKP. Jufri Natsir diruang kerjanya.(Kamis:05-12-2019) lalu

Di hadapan penyidik kembali H. Mustafa Nasir mengungkapkan berbagai bukti kejanggalan terhadap rincian adendum yang di buat oleh pihak BRI Cabang Takalar yang dia anggap rekayasa dan merugikan dirinya.

“Beberapa Berkas Bukti rekayasa Pihak BRI Cabang Takalar yang menuduhkan kesaya bahwa saya Berhutang ,diantaranya Bukti adendum dari pihak BRI,Pada hal saya tidak perna Mencairkan atau mengambil Uang terkait utang yang dituduhkan kesaya apalagi Melakukan Perjanjian adendum ,itu semua Rakayasa dari Pihak BRI Cabang Takalar, Oleh karena itu saya minta ke Pihak Polres Agar di usut kasus ini sehingga jelas siapa yang salah, Karena saya tidak perna merasa mencairkan dana tersebut”.

“Juga adanya Bukti pihak BRI Caban Takalar Membuat dan merakayasa Nomor Rekening Pinjaman sebanyak Lima nomor rekening yang berbeda – beda dengan satu nama (nama saya. H. Mustafa Nasir) tanpa sepengetahuan saya saat membuat nomor rekening Pinjaman Pada hal saat saya melakukan pelunasan sudah ditutup dan di blokir nomor rekening pinjaman saya sejak tanggal 26/juli 2002”.Ungkap H.Mustaf Nasir.

Sampai saat Ini Media Ini Berupaya Konfirmasi Pimpinan BRI Cabang Takalar tetapi Belum bisa Di Hubungi.

Masri Karyawan BRI Cabang Takalar
Bagian Administrasi saat media Ini Mendatanginya mengatakan” Maaf pak Pimpinan Tidak bisa ditemui Apalagi dari wartawan, kalau terkait Persoalan Nasabah ,Nasabah nya saja suruh kesini”.

Pos terkait