Kajari Bukittinggi H.Fery Tass Jadikan Wartawan dan LSM Sebagai Mitra Kerja

458

SULSELBERITA.COM. Bukittinggi - Jabatan adalah amanah, hal tersebut selalu disampaikan oleh sosok seorang pemimpin yang bersahaja dan penuh dedikasi,  yah...dia adala H.Feri Tas yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bukittinggi.

Sebagai seorang pemimpin, Fery Tas yang bergelar Datuak Toembidjo ini, selama ini dikenal sangat akrab dan dekat dengan berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, karena baginya tak ada sekat dan dinding pemisah antara semua manusia di muka bumi ini, jabatan hanyalah pakaian yang setiap saat bisa dilepaskan.

Fery Tass dimanapun bertugas penuh dengan keramahtamahan, humoris dan kekeluargaan, usahanya untuk melakukan pendekatan hubungan baik dengan wartawan dan LSM yang menjadikan sebagai mitra, baik segi pemberitaan maupun sebagai kontrol pengawalan kasus dengan selalu membangun komunikasi dan hubungan yang baik.

Meskipun dirinya pernah diserang dengan pemberitaan miring dan pemberitaan kontrol, namun Fery Tass menjadikannya sebagai cambuk dan miotivasi untuk memacu kinerja yang lebih baik.

"Keberadaan teman teman wartawan dan LSM sangat membantu kami, karena mereka membuat kami bekerja lebih hati hati lagi, karena tanpa mereka, kami bisa saja kebabalasan. dan bagi teman-teman LSM, juga sebagai mitra yang baik dan diharapkan dapat membantu kinerja kami dengan membuat laporan kasus-kasus korupsi". Ungkap Fery Tass melalui chat Whatshapp. Senin, (23/12/2019).

Fery Tass selama ini juga dikenal sangat teebuka memberikan informasi yang dibutuhkan oleh teman teman wartawan, sehingga kemitraan dan hubungan yang baik selalu terjaga.

H. Feri Taslim, SH, M.Hum, M.Si yang dilahirkan di Kota Bukittinggi tahun 1969 silam, sebelum menjabat sebagai Kajari Bukittinggi, Fery Tass dipercaya memegang jabatan sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kepri.

Dalam perjalanan kariernya, H. Feri Tass mulai menegakkan panji Adhyaksa pada tahun 1994 silam menjadi Pegawai Negeri Sipil, lalu  lima tahun kemudian dipercaya sebagai Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Sikaping Kabupaten Pasaman dengan predikat Kasi Intelijen termuda se Sumatera Barat.

Di tahun 2001 Fery Tass diberi kepercayaan untuk menangani perkara bandar Narkotika dan Fsikotropika terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jebolan Pascasarjana Universitas Gajah Mada jurusan hukum berbasis tahun 2002 dan Universitas Wijaya Putra jurusan Administrasi Kebijakan Publik tahun  2008 ini, diberikan kepercayaan oleh Kejaksaan Agung RI sebagai Tenaga Pengajar/Staf Widya Iswara Pusdiklat Kejaksaan Agung RI pada beberapa Diklat Teknis Kejaksaan, yakni Diklat Teknis Pidana Khusus I dan Pidana Khusus II, Diklat Teknis Trans Nasional Crime (TNC), Diklat Teknis TPPU/Anti Money Loundering dari tahun 2009 sampai kini.