Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Kakek Borra di Desa Punaga ini Butuh Perhatian Pemerintah

782

SULSELBERITA.COM. Takalar - Miriss...kata tersebut sangat sepadam untuk disematkan pada seorang kakek tua yang bernama Tuan Borra (80 tahun) yang beralamat di Dusun Tamalabba Desa Punaga Kec.Marbo Kab.Takalar untuk menggambarkan kondisi kehidupan sang kakek.

Bagaimana tidak, di sisa usianya yang sudah senja, sang kakek harus tinggal disebuah rumah yang lebih layak disebut gubuk tua, dimana rumah tempatnya selama ini bernaung kondisinya sungguh memprihatinkan, atap yang berlobang dimana mana, ditambah dinding yang sudah hancur.

Tuan Borra selama ini tinggal bersama saudara perempuannya yang bekerja serabutan, tuan Borra kadang juga ikut membantu bekerja mengikat rumput laut dengan upah Rp.1500 per bentang, yang bisa dikerja hanya 3 bentang perhari saja, karena tenaganya yang sudah lemah ditambah usianya yang mulai uzur, itupun kalau ada warga yang memanggil untuk membantu mengikat rumput laut.

Tanah tempat rumah sang kakek berdiripun bukan miliknya, dia bersama saudara perempuannya numpang di tanah salah seorang warga yang  Jalil Tuan Ngunjung,.

Tuan Sore, salah seorang warga setempat yang merupakan tetangga korban, kepada awak media ini berharap agar kiranya ada perhatian dari semua pihak, terutama kepada pihak pemerintah agar bisa membantu kehidupan sang kakek, terutama membantu memperbaiki rumah sang kakek menjelang datangnya musim hujan, agar sang kakek tidak basah kehujanan.

"Semoga kakek ini bisa difasilitasi untuk dibantu rumahnya, karena rumah yang dia tempati ini sudah tidak layak huni lagi. Semoga pemerintah yang terkait bisa memfasilitasi untuk membantu mereka sebagai mana rumah yang layak huni, agar tidak kehujanan di saat musim hujan". Harap Tuan Sore. Minggu, (15/12/2019).

Semoga para dermawan dan pemerintah bisa terketuk hatinya dan segera turun membantu sang kakek.