SULSELBERITA.COM. Jeneponto - Memasuki musim penghujan tahun ini, merupakan harapan masyarakat dihampir semua daerah di negeri ini, termasuk di Kab.Jeneponto, karena musim kemarau yang berkepanjangan membuat terhadi kekeringan yang sangat parah, namun rupanya datangnya musim hujan kali ini juga membawa bencana yang berakibat hilangnya nyawa warga.
Bagaimana tidak beberapa hari yang lalu seorang warga Jeneponto harus meregang nyawa akibat terkena sambaran petir saat berada di kebunnya yang pada waktu itu tengah turun hujan yang disertai dengan petir.
Dan rupanya, kembali kejadian yang sama terjadi hari ini, dimana dua orang warga Baraya, Desa Baraya, Kecamatan Bontoramba, yakni Boding (35) dan Malo (30) tetkena sambaran petir, dan naas bagi korban Boding harus tewas mengenaskan, sementara rekannya Malo mengalami luka bakar serius di bagian pinggang sebelah kanan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, kedua korban terkena sambaran petir saat tengah beristirahat di balai-balai kebun saat hujan mulai turun disertai petir, namun tiba-tiba keduanya disambar petir, sesaat setelah selesai menebang pohon dengan menggunakan gergaji mesin.
“Satu korban meninggal dunia di tempat setelah tersambar petir, pada saat istirahat di balai rumah kebun, sekitar pukul 15.00 Wita,”ungkap AKP Syahrul, dalam Pesan Rilisnya. Selasa (10/12/2019).
Sementara rekan korban atas nama Malo yang selamat meski mengalami luka bakar di bagian pinggang sebelah kanan, saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Kab.Jeneponto.