SULS3LBERITA.COM. Takalar - Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, terkait sepasang keluarga renta di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galut Kab.Takalar, yang di hidup miskin dan sakit, namun di duga luput dari perhatian pemerintah.
Hal ini tentunya sangat miris, dimana negeri ini telah menikmati kemerdekaannya yang ke 74 tahun, namu sepasang lansia ini, belum bisa menikmatinya.
Kasus ini terungkap berkat dari Informasi yang diterima oleh awak media pada hari kamis 19 september 2019, dimana ada sepasang lansia yang hidup dalam gubuk reot yang hanya berdindingkan terpal dan hidupnya serba kekurangan serta dalam kondisi sakit.
Dari hasil pantauan awak media di lokasi sang nenek, sungguh sangat memprihatinkan dan jauh dari standard hidup layak.
Saat wartawan tiba di rumah yang bebentuk gubuk tersebut, sang nenek yang bernama Saidah dalam keadaan sakit, dimana bagian kakinya mengalami luka membusuk.
Kepada awak media, nenek Saidah menjelaskan jika luka di kakinya awalnya hanya luka kecil tapi lama kelamaan jadi besar dan akhirnya mulai membusuk.
Melihat hal tersebut, awak media kemudian melakukan kordinasi dengan pihak Puskesmas Galesong utara untuk melaporkan kondisi ibu saidah, mendapat laporan, beberapa tim medis dan tenaga kesehatan mendatangi gubuk nenek Saidah untuk dilakukan penanganan medis.
Namun karena kondisi gubuk sang nenek tidak memungkinkan untuk dilakukan penanganan medis, oleh tim medis sang nenek lalu dibawa menuju ke Puskesmas untuk dilakukan penanganan medis yang lebih memadai.
Setelah penanganan dilakukan oleh Tim medis puskesmas, nenek Saidah lalu di bawah pulang oleh pihak peskesmas dan di berikan pula berupa sandal sepatu karet yg higienis untuk kesembuhan kakinya.
Sementara itu, kepala kelurahan Bontolebang selaku Pemerintah setempat saat di mintai tanggapannya terkait apa yang sedang dialami oleh nenek Saidah, mengatakan, " Sebenarnya sudah di daftar untuk di lakukan penanganan terkait rumah gubuk nenek Saidah, namun di karenakan dana belum ada juga, dan berhubung dana kelurahan yang bisa kita manfaatkan sedikit untuk rehab gubuk nenek Saidah ini belum cair, makanya belum ditindak lanjuti, lagi pula untuk penggunaan anggaran dana kelurahan, masih perlu lagi di adakanya musyawarah kelurahan, agar penggunaan dana itu tidak terjadi penyalahgunaan anggaran kelurahan” Jelasnya, di ruang kerjanya. Kamis, (19/9/2019).
Informasi teeakhir yang dihimpun oleh awak media, nenek Saidah sedang terbaring di Puskesmas Galesoang Utara semenjak sabtu (21/09/2017).karena kondisi xang nenek lemas dan muntah muntah .Hingga berita ini diturunkan, nenek Saidah masih di rawat di Puskesmas Galesong Utara.
Sementara untuk upaya perbaikan gubuk sang nenek, sama sekali belum ada, baik dari pihak pemerintah setsmpat maupun dari pihak pihak terkait.