Korbinmas Baharkam Polri Gelar Penyuluhan Radikalisme-Terorisme (ISIS)

269

SULSELBERITA.COM. Gowa-Kepolisian Republik Indonesia terus memperkuat pemahaman masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok Radikalisme.

Rabu,(12/09/2019) Korbinmas Baharkam Polri Akbp Dra.Fatimah, AR,MM bersama rombongan mengunjungi Pondok Pesantren Yatama Mandiri Alatampang Kec Pallangga Kab Gowa, dalam rangka sosialisasi dan penyuluhan yang bertemakan Bertemakan melawan Radikalisme (ISIS) Demi Menjaga Keutuhan Dan Kedaulatan NKRI.

Hadir dalam Kegiatan penyuluhan tersebut Korbinmas Mabes Polri Dra. Fatimah AR.MM sebagai ketua Tim, Anggota Detasemen Khusus Mabes Polri Kompol Mahendra Eka Wardana, SH,S.I.K, M.Hum, Bpk.Muhtar Khairi (Narasumber), Kapolsek Pallangga Akp Hendra Suyanto, S.Sos, Kasat Binmas Res Gowa Akp Robert Naro, Ketua Yayasan Ponpes Hj.Nur Asyiah Hafid, Persinil Polres gowa dan Pers pallanga, Para pendidik Ponpes serta Mahasiswa PPL Umi dan para siswa siswi Ponpes Yataman Mandiri sebanyak 270 orang.

Adapun yang menjadi Narasumber dalam penuyluhan ini adalah Bpk. Muhtar Hairi, dalam kesempatan itu ia memaparkan tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi jihadis

Akar dari terorisme adalah Kebencian para pelaku terhadap pemerintah karena ketidak adilan yang terima oleh para pelaku terorisme rata rata pelaku yang terpapar faham Radikalisme karena kurang membaca dan kurang berdiskusi dengan para ulama2, Ustadz serta menutup diri dengan orang lain, mengenai pengelompokkan terorisme yang terdiri atas kelompok inti, militan, simpatisan, dan pendukung.

Muhtar Hairi meminta para siswa agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah.

Diakhir penyuluhan ini ia memperkenalkan dirinya terlibat aksi terorisme pada tahun 2010 dan saya berhasil ditangkap dan divonis selama 8 tahun, organisasi dan faham tersebut saat ini saya tinggalkan, dan kembali kejalan yang benar, demi NKRI Tuturnya.

Dikatakan Akbp Dra Fatimah, AR,MM megatakatan sosialisasi menangkal Radikalisme semacam ini diberikan secara rutin ke sekolah-sekolah, pasalanya generasi muda kerap menjadi sasaran kelompok radikal karena mereka lebih mudah dipengaruhi ideologi radikalisme. Tuturnya.

Sementara Ketua Yayasan Ponpes Hj.Nur Asyiah Hafid menyambut baik sosialisasi antiradikalisme yang diadakan oleh Polri
"Kami menyambut dengan baik kegiatan ini, dimana tujuannya agar para siswa dapat mengetahui bahaya radikalisme"Tuturnya.