SULSELBERITA.COM. Gowa--Pelaksanaan apel pada Jumat (09/08) pagi ini kembali dimanfaatkan Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi untuk mengedukasi personilnya.
Adapun kali ini, Kapolres mengedukasi personilnya tentang Teori Framing, dimana pemberian edukasi itu dikemas secara santai di halaman kantor Polres Gowa.
Mengawali edukasinya, Kapolres terlebih dahulu menjelaskan maksud dari Teori Framing itu sendiri di hadapan personilnya.
"Teori Framing merupakan teori yang mengemas informasi tentang suatu peristiwa dengan misi pembentukan opini atau menggiring persepsi publik terhadap sebuah persitiwa," jelas Akbp Shinto Silitonga.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan Teori Framing ini perlu diketahui dan dipahami oleh setiap personil, mengingat hal ini erat kaitannya dengan kegiatan kepolisian, yang dikelola melalui manajemen media.
"Saat ini, kegiatan kepolisian terus mendapat sorotan media dengan beragam framing yang dapat diciptakan, baik bersifat positif maupun negatif. Oleh karena itu, teori ini harus diketahui dan dipahami oleh personil, guna dapat mencegah timbulnya frame negatif yang dapat diciptakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Akbp Shinto Silitonga.
Tak hanya itu, guna semakin mempermantap pemahaman personilnya, Kapolres bahkan menganalogikan langsung contoh peristiwa yang dapat menimbulkan frame negatif.
"Jika suatu peristiwa tidak dikelola dengan baik, maka pasti akan timbul frame negatif. Untuk itu, manajemen media punya peranan penting dalam pembentukan frame positif," kata Akbp Shinto Silitonga.
Kapolres pun berharap, edukasi tentang Teori Framing ini dapat menambah pengetahuan personil, khususnya dalam pembentukan framing untuk opini positif tentang Polres Gowa.