SULSELBERITA.COM - Takalar, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2019 di Kabupaten Takalar Galesong Utara tepatnya di Desa Aeng Batu-Batu mengadakan Pelatihan dan Pameran dalam rangka pemanfaatan limbah plastik. Dengan tema kegiatan KKN PPM ini “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Dalam Memanfaatkan Limbah Plastik Sebagai Pengembangan Unit Usaha, Pengelolahan Sumber Energi Alternatif, dan Seni Kerajinan di Kabupaten Takalar”, Minggu, 04/08/2019.
Kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 30 orang, terkhusus Komunitas Pemuda dan Ibu PKK Desa Aeng Batu-Batu. Adapun rangkaian kegiatannya yaitu pameran kerajinan yang terbuat dari limbah plastik, pelatihan pembuatan kerajinan serta pengenalan alat penyulingan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak.
Supriyadi selaku Koordinator Desa menjelaskan bahwa "Pelatihan dan Pameran yang dilakukan ini bertujuan untuk melatih Masyarakat setempat mengenai pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu. Melihat bahwa di Desa ini limbah plastik menjadi masalah yang cukup penting untuk diatasi, sehingga dengan adanya kegiatan Pelatihan dan Pameran Pemanfaatan limbah plastik kami berharap Masyarakat di Desa Aeng Batu-Batu ini mampu lebih kreatif dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi mereka,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini dipamerkan sekitar 20 kerajinan yang terbuat dari limbah plastik diantaranya bunga yang terbuat dari botol plastik, tempat sampah dari tutup botol, juga berbagai kerajinan dari kantong dan plastik makanan.
Hafsani selaku Ibu Ketua PKK di Desa Aeng Batu-Batu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNM di Desa mereka.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa kami, terutama yang bertempat tinggal di sekitar pesisir pantai, pemanfaatan limbah plastik untuk kerajinan sangat berdampak positif yaitu dapat mengurangi limbah plastik yang biasanya di buang di pinggir pantai dan sekarang dibuat kerajinan ”tuturnya.
Selain melakukan Pelatihan dan Pameran, dalam kegiatan yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Aeng Batu-Batu itu Mahasiswa KKN PPM UNM memperkenalkan alat penyulingan limbah plastik kepada masyarakat. Alat penyulingan yang di rakit sendiri ini menghasilkan bahan bakar minyak berupa solar.
“Dalam perakitan alat penyulingan limbah plastik ini dilakukan sekitar 5 kali uji coba hingga diyakini bahwa alat yang dibuat dapat menghasilkan bahan bakar. Ide awal dalam pembuatan alat penyulingan ini merupakan gagasan dari Dosen Pembimbing kami yaitu Ibu Mantasia,S.Pd.,M.T ” jelas Supriyadi.
Respon masyarakat terhadap alat penyulingan limbah plastik yang di buat oleh Mahasiswa KKN PPM UNM sangat positif. Terlihat dari antusias warga dalam menghadiri pelatihan dan pameran yang diadakan. Bagi warga adanya kegiatan tersebut memberi mereka pengetahuan lebih tentang pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu.