DPW Partai PPP Sulsel Usulkan Amir Uskara, Jadi Menteri di Pemerintahan Jokowi- Ma’ruf

1047

SULSELBERITA.COM. Makassar - Dewan Pimpinan Wilyah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan mengusulkan nama Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Amir Uskara, jadi menteri di pemerintahan Jokowi- Ma'ruf, presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

Usulan itu muncul setelah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (9/7/201). Pertemuan itu merupakan pertemuan yang pertama kali usai Jokowi-Ma’ruf ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Advertisement

Pada pertemuan itu, mencuat jumlah komposisi jatah menteri dari PPP, yaitu sebanyak 9 kursi. Ketua DPW PPP Sulsel, Muh Aras mengatakan, dari sekian nama kader PPP yang mencuat untuk diusulkan, ada beberapa nama yang dianggapnya layak. Termasuk putra daerah Sulsel, Amir Uskara.

Usulan 9 kursi Menteri untuk PPP dianggap masih dalam batas kewajaran, sebab partai pegusung Jokowi-Ma’ruf lainnya seperti NasDem disebut mengusulkan 11 kursi, dan PKB 10 kursi.

“Seperti Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa, Arsul Sani, dan Amir Uskara. Mereka ini adalah orang-orang cerdas dan sangat layak jadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf,” kata Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2014 ini saat dihubungi, Rabu (10/7/2019).

Soal usulan 9 kursi menteri dari PPP dianggapnya merupakan komposisi yang wajar. Karena menurut Aras, sebagai salah satu parpol utama pengusung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, PPP masih berada di bawah Partai NasDem dan PKB. Selain itu lanjut Muh. Aras, PPP akan membahasnya lebih terperinci di internal, siapa saja calon yang akan diusulkan nanti.

“Sebenarnya ini (kursi Menteri PPP) belum pernah dibicarakan di level internal. Yang lain (NasDem dan PKB) mintanya begini, kenapa PPP enggak minta juga, yang kira-kira wajar sesuai dengan permintaan yang lain. Kan PPP juga tidak mungkin minta yang macam-macam, ya sadar dirilah karena koalisi kita yang rendah,” ujar Muh. Aras.

Meski jatah 9 kursi Menteri belum dikunci, namun Muh. Aras berharap kontribusi PPP saat mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 mendapatkan bargaining yang layak. Aras menyebut, beberapa nama pengurus DPP yang dianggap punya kualifikasi masuk dalam kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf.

Meski demikian, Aras mengaku saat ini internal PPP belum ada pembicaraan serius soal jabatan Menteri. Menurut Aras, soal sosok yang bisa mewakili wilayah Indonesia bagian timur adalah Amir Uskara. Waketum DPP PPP itu dianggap punya kompetensi mumpuni dan akan memasuki periode keduanya di DPR RI.