SULSELBERITA.COM. Takalar - Coffee morning Bupati Takalar bersama Sekretaris Daerah dan sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) digelar di Ruang Galery kantor Bupati Takalar, Senin 29 April 2019 pagi.
Kegiatan yang rencananya rutin digelar setiap bulan tersebut, kali ini fokus membahas mengenai pendataan keluarga prasejahtera di Kabupaten Takalar serta evaluasi pemberian bantuan yang telah disalurkan oleh Pemerintah kabupaten Takalar.
Sekaitan dengan evaluasi dan update data kemiskinan tersebut, Bupati Takalar mengarahkan unsur terkait untuk melakukan evaluasi dengan membentuk tim terpadu melakukan evaluasi dengan mengambil sampling beberapa desa.
Tim terpadu yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial bertugas untuk mengevaluasi update data kemiskinan dan surat edaran Bupati Takalar ke setiap desa mengenai update data kemiskinan.
"Kita turun ke setiap desa, dipimpin oleh kepala dinas Sosial menghadirkan juga ormas-ormas. Jadi sama-sama melakukan sampling disetiap desa memastikan update data mengenai kemiskinan, jadi ini semacam supervisi sekaligus memastikan apakah surat edaran yang sejak 2018 yang lalu diedarkan sudah dijalankan ni masing-masing desa atau belum," Papar Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM.
H. Syamsari juga menekankan agar pemberian bantuan untuk keluarga tidak mampu diberikan secara merata.
"Pemberian bantuan harus merata, jangan ada yang double. Contohnya sudah ada yang dapat ayam, dapat juga bedah rumah, jangan sampai seperti itu harus di gilir. Jadi masyarakat kurang mampu benar-benar merasa diperhatikan pemerintah," Tambah H. Syamsari.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar Drs. H. Arsyad, MM menyatakan akan menindaklanjuti saran Bupati Takalar dengan membentuk tim yang diberi nama Tim terpadu pengentasan kemiskinan yang sekretariatnya terletak di Bagian Pembangunan Setda Takalar dan memiliki posko di setiap kecamatan.
"Tim ini dibentuk untuk mengurangi kemiskinan yang bekerja secara sistemik, ditingkat kabupaten dan diposko-posko kecamatan," Jelas H. Arsyad.
Coffee morning turut dihadiri oleh Organisasi masyarakat dari BKPRMI, NU, dan Baznas.