SULSELBERITA.COM. Takalar - Kementerian agama Takalar melalui seksi PD Pontren menggelar Wisuda Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Tingkat Ula,Wustha,Ulya dan Taman Pendidikan Alqur,an serta Majelis Taklim tahun pelajaran 2018/2019,kamis 28/3/19 di gedung Islamic Centre Takalar.
Ketua Panitia pelaksana Wisuda Santri Husain R.Maro dalam laporannya menyebutkan sebanyak 868 peserta wisuda yang terdiri dari 280 santri binaan penyuluh agama islam,360 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah,29 orang dari kelompok Majelis Taklim dan 97 santri TPQ binaan PD Pontren.
Dilaporkan juga sebanyak 97 orang santri Tahfizh Alqur,an dari sejumlah pondok pesantren di Takalar.Santri tersebut terdiri dari 21 orang Tahfizh 39 juz,19 orang Tahfizh 20 juz dan 57 orang Tahfizh 10 juz.
Staf Ahli Bupati Takalar Drs.Dirham.HS.MM mewakili Bupati Takalar saat membuka wisuda santri mengatakan bahwa wisuda yang dilakukan oleh Kemenag Takalar merupakan langkah strategis agar anak anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus,insan insan Qur,ani yang berakhlak mulia,sehat,cerdas,kreatif,mandiri dan memiliki kepedulian yang tinggi.
Staf Ahli memuji kinerja Kementerian agama Takalar sebagai bentuk sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Takalar.Ia mengatakan wisuda santri yang digelar Kemenag Takalar memberikan indikasi bahwa salah satu pilar keagamaan telah berjalan ditengah masyarakat.
Disamping itu,Dirman.HS juga memuji dan mengapresiasi penyuluh agama islam Kementerian agama Takalar yang telah membina Majelis Taklim selama ini dan pada akhirnya juga di Wisuda pada hari ini.
"Saya mengapresiasi kementerian agama Takalar karena selama kurang lebih 9 tahun melaksanakan wisuda santri,tahun ini juga mewisuda anggota Majelis Taklim,ini langka dan baru terjadi di Kabupaten Takalar," ujar Dirham.
Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian agama Takalar H.Junaidi Mattu mengatakan wisuda santri yang digelar tahun ini merupakan wujud dan bukti kongkrit dalam mengaplikasikan visi dan misi Kementerian Agama.
Kepala Kantor juga menjelaskan bahwa di Kemenag Takalar sedang digalakkan Gerakan Magrib Mengaji (Gemari) bagi seluruh rumah tangga di Takalar,literasi alqur,an di sekolah yakni Gerakan mengaji sebelum belajar dan tahun ini pula akan diberlakukan tes mengaji bagi pasangan yang akan menikah.
Ini semua kata H.Junaidi Mattu adalah upaya mencerdaskan masyarakat Takalar untuk mencintai,memahami dan pintar dalam membaca alqur,an sehingga visi dan misi Kementerian agama dapat terlaksana.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Agama provinsi Sulsel H.Aminuddin mewakili Kakanwil mengatakan wisuda santri yang dilakukan oleh Kementerian agama Takalar sejak tahun 2011 sampai saat ini merupakan bukti nyata bahwa penyuluh agama islam Kemenag Takalar bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi mereka.
Ia mengatakan di jajaran kementerian agama sulsel hanya Kabupaten Takalar dan Maros yang aktif setiap tahun menggelar wisuda santri Madrasah Diniyah Takmiliyah dan TPQ.Dan tahun ini untuk yang pertama kalinya terjadi di Kementerian agama Takalar ikut mewisuda anggota Majelis Taklim yang selama ini dibina oleh para penyuluh agama islam.
H.Aminuddin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Takalar yang telah mendukung dan memberi ruang kepada jajaran Kemenag Takalar sehingga dari tahun ketahun dapat menyelenggarakan wisuda santri.
Turut hadir dalam wisuda santri tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,Kepala OPD,Camat,Lurah dan Kades,pimpinan ormas keagamaan,para Kepala Seksi dan Kepala KUA Kemenag Takalar serta . (D,tola).