SULSELBERITA.COM. Takalar - Salah satu hasil Rakernas PKK se Indonesia tahun ini yang menjadi topik utama adalah masalah stunting dan fenomena plastik yang dapat memicu kanker. namun rupanya bukan hanya itu saja, karena hal lain yang tak kalah pentingnya adalah masalah tingginya angka kematian ibu dan bayi.
“Untuk itu kami dari T.P PKK Kab.Takalar akan mulai lakukan Gerakan untuk meminimalisir plastik dimulai dengan tidak memakai gelas plastik di setiap acara PKK dan kami harap di kecamatan dan di desa juga dapat mensosialisasikan gerakan ini. Selain itu kami juga akan melaksanakan gerakan kembali ke posyandu untuk menekan stunting serta akan membuat Puspita (Pusat Pembelajaran Ibu Kita) di kecamatan untuk meningkatkan pengetahui para ibu tentang program dari Pemda Takalar”. Jelas Ketua TP PKK Takalar.
Lanjut dikatakan, "Rakornas PKK Tahun 2019 bertujuan untuk sinkronisasi kebijakan program melalui program prioritas dan program unggulan bersinergi dengan sektor terkait secara berkesinambungan, untuk itu kami dari PKK kabupaten hingga ke desa berharap dari Pemda Takalar agar betul-betul bisa mendukung kegiatan PKK”. Harap istri dari Bupati Takalar tersebut.
Sementara itu, salah satu dukungan Pemda melalui dinas Kesehatan kepada T.P PKK, melakukan kerjasama yang tertuang dalam MoU tentang penyelenggaraan pengabdian masyarakat yang ditandatangangi oleh Ketua T.P PKK Kab. Takalar dengan Kadis Kesehatan Takalar dr.Nilal Fauziah.
"Perjanjian Kerjasama Antara Dinas Kesehatan dengan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab Takalar, dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita serta penurunan Stunting Di Kab Takalar". Ujar Nilal Fauziah. (Selasa, 7/3/2019).