Warga Desa Kale Ko’mara Rindukan Jaringan Telekomuikasi

941

SULSELBERITA.COM. Takalar - Ditengah hiruk pikuk informasi yang saat ini sangat mudah diakses oleh sebagian besar masyarakat Kab.Takalar melalui jaringan internet, media sosial dan koneksi telepon, ternyata hal ini tidak bisa di rasakan oleh sebagian besar warga Desa Kale Ko'Mara Kec.Polut Kab. Takalar.

Bagaimana tidak, salah satu daerah yang jaraknya cukup jauh dari ibukota Kabupaten Takalar, Desa Kale Komara ini, masuk dalam wilayah yang memiliki jaringan telekomunikasi kategori sangat buruk.

Advertisement

Warga sangat sulit mengakses informasi Baik dari koneksi telepon maupun koneksi internet, kalaupun ada, itu hanya pada titik tertentu saja.

Kondisi ini dialami oleh sebagian besar warga, dan salah satunya adalah penjabat Kepala Desa Kale Komara, Baharuddin.

“Susah di sini jaringan (telekomunikasi). Jika mau dapat jaringan, handphonenya harus di simpan di dekat jendela atau di ujung teras rumah baru dapat sinyal. Itu pun cuma untuk telponan saja. Kadang putus-putus juga” katanya, saat ditemui di Wisma, Kamis (10/1/2019).

Beruntunglah bagi rumah yang terletak di atas bukit, karena sesekali jaringan seluler muncul. Namun, rumah yang berada di tempat yang rendah harus keluar ke tempat yang lebih tinggi untuk dapat berkomunikasi.

Menara atau pemancar jaringan memang tidak terlihat di lokasi ini. Sepanjang perjalanan  Desa Kale Komara hanya nampak tiang listrik.

“Menara jaringan di sini hanya satu, tapi itu terletak di Kabupaten Gowa. Khusus untuk jaringan Telkomsel saja, ”tambah Baharuddin.

Jarak Desa Kale Komara memang cukup dekat dengan Kabupaten Gowa. Tepatnya, berbatasan langsung dengan Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.

Kedua desa ini masuk dalam kawasan pembangunan Bendungan Pamukkulu dengan luas kurang lebih 100 hektar.

Sebagai desa yang jaraknya kurang lebih 30 kilometer, harapan masyarakat sekitar cukup sederhana. Yakni, akses komunikasi dan informasi yang mudah.

"Semoga jaringan di sini bagus, jadi kita bisa main Facebook juga," harap Nengsi, bocah Desa Kale Komara yang sekarang duduk di sekolah menengah pertama.