SULSELBERITA.COM. Pangkep - Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, masih sangat rendah. Data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan, persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca.
Hal tersebut menjadi landasan bagi mahasiswa KKN/PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar Angkatan XVII tahun 2018 menghidupkan Pojok Baca di SMK Negeri 2 Pangkep. Tujuan pembuatan Pojok Baca ini agar menjadi magnet edukasi bagi siswa dan guru dalam meningkatkan minat baca dan belajar.
Program Pojok Baca merupakan program kerja KKN yang bekerja sama Perpustakaan SMKN 2 Pangkep. Adapun buku-buku yang didonasikan ke Pojok Baca bersumber dari Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan yang selanjutnya akan dikelola oleh pihak perpustakaan SMKN 2 Pangkep.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Anwar, S.Pd., MM. turut mengapresiasi program kerja KKN dari mahasiswa UNM.
" Program kerja ini juga sebenarnya diprogramkan oleh sekolah, jadi bisa bersinergi. Dengan adanya pojok baca ini dapat menjadi tempat yang lebih menarik lagi bagi siswa ataupun guru untuk membaca buku di sekolah", ungkapnya.
Tak hanya Pojok Baca sebagai peningkatan minat baca, mahasiswa KKN/PPL Terpadu UNM juga membuat mading sekolah dengan nama JENIUS (Jendela Informasi Seputar Sekolah) sebagai upaya peningkatan minat menulis siswa.
A. Kahar Muzakkar, Koordinator Sekolah KKN/PPL Terpadu UNM di SMKN 2 Pangkep mengungkapkan bahwa mading sungguh memiliki kekuatan besar untuk mengembangkan minat siswa menulis.
"Dengan adanya mading Jenius di SMK Negeri 2 Pangkep semoga menjadi motivasi bagi siswa untuk menulis dan berkarya. Ketika sekolah mengabaikan kegiatan ini, sekolah telah membuang unsur penting dalam pendidikan yakni proses berpikir. Karena mading adalah pembelajaran menulis, dan “menulis adalah proses berpikir”. ungkapnya.