Kemenag Sinjai Bantah Terjadi Tawuran di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang

443

SULSELBERITA.COM. Sinjai - Terkait beredarnya informasi dan  issu yang menyebutkan telah terjadinya tawuran antara siswa pada  Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Tengnga Lembang, Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kamis, (29/11/2018). Kemarin, dibantah dengan keras oleh Kemenag Kab.Sinjai.(Minggu, 2/12/2018).

Dimana issu yang menyebar dikatakan bahwa Siswa MA Muhammadiyah Tengnga Lembang, terjadi Aksi Tawuran dan tudingan Penyebabnya adalah akibat kurangnya perhatian guru"

Advertisement

Terkait Kejadian Tersebut  Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab.Sinjai dalam hal ini Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kamriati Anies sigap merespon dan  langsung Menghubungi Syukur Kepala  MA Muhammadiyah Tengnga Lembang Melalui Via Seluler guna memperjelas  Kronologi  Kejadian tersebut,

Sehingga Hal tersebut dibantah oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai Dra Kamriati Anies Menurutnya Kejadian Tersebut bukan Tawuran tapi ini akibat kenakalan remaja saja,Perkelahian Antar siswa yang berbeda Kelas,Bukan dengan Sekolah Lain  terkait dengan adanya siswa dari dua desa, siswa yakni Desa Turungan Baji dan Desa Terasa itu karena adanya Propokator yang tidak bertanggung jawab saat Kejadian Di TKP.

Perkelahian dipicu karena kurangnya perhatian guru, itu pun sama sekali  tidak benar adanya Karena selama ini setiap ada masalah  selalu tangani dan Kejadian tersebut  merupakan dendam lama dan lokasi Tkp nya  luar Madrasah.Tegas Ria,Sabtu(1/12/18)

Lanjut Ria Anies mengatakan  dengan adanya kejadian tersebut sangat menyayangkan,sehingga mengharapkan  kepada tenaga pendidik dan kependidikan serta warga masyrakat terkhusus Tengnga Lembang, Desa Bonto Salama,untuk tetap menjaga peserta didik dan semoga keadaan tetap kondusif dan tetap mengharapkan para pendidik melaksanakan tugas dalam proses pembelajaran terkhusus Kepala MA Muhammadiyah Tengnga Lembang, Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat untuk memediasi kejadian tersebut dengan orang tua siswa terkhusus keluarga korban yang telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai,Tutupnya.