Di Duga Jadi Korban Pembunuhan, Mayat Fatir di Temukan Mengambang di Sungai

916

SULSELBERITA.COM. Takalar - Minggu pagi warga Dusun Kampung Beru, Desa Bontoparang, Kecamatan Manggarabombang kabupaten Takalar, digegerkan oleh penemuan mayat bocah laki yang mengapung di sungai, dengan muka penuh luka yang di duga akibat hantaman benda tumpul. Minggu (2/12/2018).

Halim salah seorang warga Desa Bontoparang, yang di konfirmasi terkait penemuan mayat tersebut, membenarkan jika pagi tadi memang seorang anak laki laki yang selama ini dia kenal bekerja sebagai pengembala sapi milik tetangganya tersebut ditemukan telah menjadi mayat dan mengapung di sungai dengan kondisi wajah yang penuh luka.

"Iya benar tadi sekitar jam 7 pagi di temukan oleh warga, namanya itu anak Fatir, umurnya sekitar 13 tahunan,  dia bekerja sebagai pengembala sapi milik tetangga saya yang bernama Dg Tawang, kalau tidak salah dia sudah kurang lebih satu tahun tinggal di sini kerja, korban sebenarnya bukan orang asli sini, tapi warga Panaikang sekitar penjual Jagung". Jelas Halim melalui Telpon selulernya. (Minggu, 2/3/2018).

Lanjut di ungkapkan Halim, "Fatir dari kemarin pergi mengembala bersama dua orang temannya, tapi sampai malam tidak pulang, makanya Dg Tawang bersama warga pergi mencarinya, tapi tidak ditemukan, barulah tadi pagi di temukan sudah mengapung di sungai yang ada di Dusun Pa'rasangang beri. Saat di temukan tadi, wajah korban penuh dengan luka luka seperti habis di pukul pakai balok atau batu, saya juga dengar informasi kalau teman sepengembalanya bilang, korban itu tadi malam ada orang yang kejarki, tapi saya tidak tahu info lebih lengkapnya lagi". Tutup Sumber.

Sementara itu, Paur Humas Polres Takalar, Bripka Mustamin yang dikomfirmasi oleh salah satu awak media, juga ikut membenarkan adanya penemuan mayat di Desa Bontoparang tersebut.

“Benar tadi ada penemuan mayat, dimana mayat tersebut, pada bagian muka ada luka,  tapi untuk penyebab kematian korban, saat ini masih dalam penyelidikan,  beberapa saksi telah diperiksa,”  Jelas  Bripka Mustamin. Minggu (2/12/2018)

Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini korban telah dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pajonga Daeng Ngalle untuk dilakukan pemeriksaan.