SULSELBERITA.COM. Makassar - Aksi brutal dan premanisme yang dipertontonkan dalam kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, di kecam keras oleh orang tua korban, pasalnya kekerasan yang terjadi saat kegiatan pesantren Maba tersebut, terjadi di tengah tengah civitas kampus. Selasa, (4/9/2018)
Rita Kasmawati ibu korban, sangat menyayangkan kekerasan yang menimpa anaknya tersebut, dan meminta pihak kepolisian segera menangkap semua pelaku yang terlibat. "Saya sebagai orang tua korban sangat keberatan dengan apa yang menimpa anak saya di dalam lingkungan kampus, ini tidak boleh dilakukan pembiaran, apalagi pelaku yang jumlahnya lebih dari sepuluh orang tersebut, telah mencoreng nama Unismuh, untuk itu saya minta agar aparat kepolisian segera menangkap semua pelaku, karena negara kita adalah negara hukum, tidak ada satupun orang di negara ini yang kebal hukum termasuk mahasiswa". kecam Rita.
Lanjut dikatakan ibu Korban, "Pihak kampus harus bertanggung jawab dengan apa yang menimpa anak saya, karena saya dengar dengar kekerasan terhadap Maba kerap terjadi di dalam Kampus Unismuh, kalau pimpinan atau Rektor Unismuh tidak mampu menyelesaikan persoalan ini, lebih baik mundur saja". Tutupnya geram.
Kasus pengeroyokan yang menimpa maba Unismuh atas nama Sultan tersebut, kini sudah dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian polsek Rappocini Makassar dengan no laporan Polisi STPL/1021/IX/2018/SPKT.