Lumpuh dan Sakit Sakitan, Sepasang Lansia di Takalar Berharap Bantuan Agar Gubuk Reoknya di Perbaiki

599

SULSELBERITA.COM. Takalar – Sepasang lansia di Dusun Lamangkia, Desa Tope Jawa Kec.Mangarabombang Kab.Takalar Daeng Rente (80 thn) dan istrinya Daeng Malintang (70 thn), selama berpuluh puluh tahun harus hidup dalam sebuah gubuk reok berukuran 3x4, tanpa bisa berbuat apa apa, karena terbelilt kemiskinan.

Daeng Rente dan Malintang diketahui tak memiliki keturunan, sehingga dimasa tuanya, kedua lansia tersebut hanya bisa pasrah hidup dan tinggal dalam sebuah gubuk reok yang sudah hampir rubuh, apalagi Daeng Rente sejak 3 tahun lalu menderitaa kelumpuhan dan tuli, sehingga tak mampu lagi bekerja mencari nafkah, dan otomatis untuk kebutuhan hidup mereka sehari hari hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan keluarga saja.

Advertisement

Daeng Malintang yang ditemui di gubuknya beberapa waktu yang lalu, sangat berharap adanya bantuan dari siapapun, agar bisa memeperbaiki gubuknya tersebut, agar bisa tinggal dengan nyaman di sisa sisa hidupnya.

"Bara' nia' tongja erok ambantua kodong, ampabajiki anne ballaku, ka sangngingja nijanji janji, nakana Daeng Rente, lamatemaki anne poeng, na tenaja na pabbukti janjingna pabajiki anne ballaka". (Semoga ada yang mau membantu memperbaiki rumah saya, karena selama ini hanya di janji janji saja, suami saya Daeng Rente bilang kami ini sudah mau mati, tetapi janji mereka mau memperbaiki rumah kami tak pernah terbukti". Ungkap Daeng Malintang.

Saat awak media ini berkunjung ke gubuk Dg Malintang, menemukan pemandangan yang sungguh memilukan, dimana kedua lansia tersebut, harus tetap bertahan tinggal di gubuk reok yang sudah hampir rubuh, atap yang bocor, dinding yang berlobang lobang, alas rumah dari papan bekas  rongsokan kapal/perahu, tiang rumah yang sudah lapuk, tak ada kasur, apalagi ranjang, yang ada hanya tikar lusuh sebagai alas tidur mereka.

Seperti yang diketahui, setelah diberitakan beberapa waktu yang lalu, Camat Mangarabombang bersama kepala Puskesmas Mangarabombang langsung menyikapi dengan turun mendatangi kedua lansia digubuknya tersebut, untuk membawakan bantuan kepada keduanya.

Namun sepertinya, yang paling dibutuhkan oleh pasangan lansia tersrbut adalah bantuan perbaikan rumahnya, sebelum rubuh. Uluran tangan dan perhatian dari para dermawan sangat diharapkan untuk membantu meringankan beban kedua lansia di sisa hidupnya tersebut