KadisPora Sulsel Akan Hadiri Festival Kompleks Danau Malili 2018

435

SULSELBERITA.COM. Makassar - Festival Kompleks Danau Malili 2018 digelar tahun ini di Luwu Timur. Festival ini Juga dalam rangka peringatan hari Bumi dan hari jadi Luwu Timur Ke-15. Beberapa rangkaian kegiatan digelar dalam 3 hari kedepan. Mulai minggu 29 April hingga 1 Mei 2018.

Salah satu rangkaian kegiatan Festival Kompleks Danau Malili 2018 ini adalah Sarasehan Perlindungan Ekosistem Danau Kompleks Danau Malili dengan tema merawat komitmen, membangun kerasama, dan mengintegrasikan program. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel, Ir. Sri Endang Sukarsih, M.si, adalah salah satu narasumber yang diadwalkan hadir memberikan materi pada Sarasehan ini, Senin (20/4) besok.

Advertisement

Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulsel, Sri Endang Sukarsih menyatakan sangat mendukung kegiatan Festival Kompleks Danau Malili ini. Dukungan Dispora Sulsel diteruskan dengan pengadaan spanduk dan baligho serta baju kaos untuk seluruh peserta rangkaian kegiatan Festival Kompleks Danau Malili 2018 ini.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Karena kepedulian terhadap upaya pelestarian air yang dimulai dari danau harus ditumbuhkan pada diri masyarakat, utamanya pemuda. Danau umumnya mengalami pendangkalan di musim kemarau, dan meluap saat musim penghujan, sehingga harus ada upaya semua pihak untuk mengelola dengan baik dan melestarikan manfaatnya” tegas Sri Endang.

Menurut Sri Endang, Danau tidak lepas dari Daerah Aliran Sungai (DAS). Dan dimanfaatkan oleh orang sekitar DAS, baik perorangan maupun kelompok atau perusahaan sekitar aliran sungai, sehingga pengelolaannya pun harus konprehensif. Bukan tugas pemerintah atau dinas terkait semata, namun tugas semua pihak termasuk pemuda.

Olehnya itu Dispora Sulsel akan mengajak pemuda untuk mengambil peran dan upaya pelestarian air dimanapun mereka berada.
“pemuda harus punya peran strategis, pelopor dan agen of change dalam upaya mengelola dan melestarikan air” ungkap Sri Endang.

Dalam Sarasehan ini Kadispora Sulsel akan membawakan materi dengan judul Peran strategis pemuda dalam mendukung perlindungan ekosistem kompleks Danau Malili.

Sarasehan yang akan dihadiri oleh pemuda dan lembaga kepemudaan, karang taruna, Se Luwu Timur, skpd terkait, PT Vale dan akademisi ini diharapkan ada komitmen bersama dalam bentuk dukungan dan pengintegrasian program pemberdayaan masyarakat terkait perlindungan ekosistem Kompleks Danau Malili. Adanya kesepahaman berjaringan kerjasama dari berbagai pihak dalam mendorong kebijakan-kebijakan daerah terhadap perlindungan danau di Sulsel, khususnya Danau Kompleks Danau Malili. Juga diharapkan ada pengintegrasian program kegiatan dari para pihak dan para pemangku kepentingan dalam perlindungan ekosistem kompleks danau malili kabupaten Luwu Timur.

Sementara itu pelaksana kegiatan Festival Kompleks Danau Malili 2018 dari Forum Pemerhati Kompleks Malili (FPKDM) bekerjasama dengan Perkumpulan Wallacea, Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM), Burung Indonesia, Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) Wallacea, dan Pemkab Lutim menilai jika tingkat ancaman keanekargaman hayati dan ekosistem Kompleks Danau Malili ini sangat tinggi, baik di Daerah Tangkapan Air (DTA) dan badan danaunya yang akan mengancam kepunahan jenis/spesies seiring dengan berjalannya proses kerusakan ekosistemnya.

Direktur Perkumpulan Wallacea, Basri Andang mengatakan, tanggungjawab menjaga Kompleks Danau Malili ini bukanlah tugas kecil, meskipun harus dimulai dari level yang kecil –yaitu desa,- namun perlu menjadi tanggungjawab lebih banyak pihak, sehingga dengan adanya forum danau di kabupaten akan menjadi wadah bersama yang keanggotaannya dapat berasal dari desa-desa di sekitar Kompleks Danau Malili, serta pihak yang berkepentingan terutama pengambil kebijakan (Pemkab, Pemprov, BKSDA, peneliti, LSM, anggota dewan, dan pihak swasta) untuk menjalankan aksi bersama terhadap pelestarian ekosistem Kompleks Danau Malili.

Basri Andang menambahkan melalui Festival dan sarasehan ini, kita akan mempertemukan semua pihak dan memperkuat jaringan kerjasama yang partisipatif dan pentingnya mengkampanyekan jaringan dalam melahirkan kebijakan daerah yang memihak pada perlindungan danau di Sulsel.

Sarasehan Perlindungan Ekosistem Danau Kompleks Danau Malili ini juga akan menghadirkan narasumber dari Ketua Pokja Kementrian Desa RI, Perkumpulan Wallacea, Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM), dan Burung Indonesia, digelar di Aula Kantor Camat Nuha, Luwu Timur, Senin (30/4/2018).