SULSELBERITA.COM. Takalar - Salah satu lembaga survey di Sulsel yang dikenal cukup aktif dalam melakukan riset dan survey, adalah Lembaga survei Celebes Research Center (CRC). Lembaga yang di pimpin Herman Heizer tersebut, baru saja selesai merilis hasil survei yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret 2018 di Hotel Aryaduta, Makassar, Minggu (18/3/2018).
Hasil dari survey yang dilakukan lembaga CRC tersebut, dipaparkan langsung oleh Direktur CRC Herman Heizer, yang menempatkan pasangan petahana Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Indira Mulyasari Paramastuti jauh mengungguli rivalnya Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
“Margin eror dikisaran 2,9 persen dengan sampel 1000 responden yang terbagi di 15 Kecamatan yang ada di Kota Makassar, dengan spesifikasi 10 responden setiap kelurahan, yang terdiri dari 5 perempuan dan 5 laki-laki,” Ujar Herman.
Namun hasil survey yang baru saja di rilis tersebut, ditanggapi dingin oleh salah seorang aktivis Takalar Fahriadi Romo Dg Nai, dirinya mengatakan bahwa hasil survei yang dilakukan oleh lembaga CRC di Pilwali Makassar, harus dihargai sebagai sebuah metodologi ilmiah. Namun, menurut Dg Nai sapaan akrabnya bahwa survei yang seperti ini, tidak bisa ditelan mentah-mentah begitu saja.
“Ingat....CRC pernah melakukan survei di Pilkada Takalar, yang hasilnya hampir sama seperti ini, yakni jauh mengunggulkan petahana dari penantangnya. Tapi hasilnya apa? justru berbanding terbalik, petahan malah kalah. dan saya sangat yakin, jika metode yang digunakan sama,” Ungkap Dg Nai. Senin (19/3/2018) di Takalar.
Lanjutnya lagi, "Dan berdasarkan fakta itu, tim sukses para pasangan calon di Pilwali Makassar untuk terus bekerja meyakinan masyarakat Makassar, Soal survei itu, kalau saya, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Kami di Takalar sudah membuktikan itu,”pungkasnya.
Untuk diketahui, pada survei CRC di Pilkada Takalar, Pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim unggul telak dengan angka 61,3 persen. Sementara, SK-HD yang belakangan memenangkan pertarungan head to head hanya meraup 29,8 persen dalam kiraan keterpilihannya untuk memenangkan Pilkada Takalar.
Hasilnya, penantang petahana, SKHD memenangkan pertarungan. Pasangan SK-HD menang tipis dari Bur-Nojeng. Selisih perolehan suara dua kandidat ini hanya 2.023 ribu, atau 1,16 %. Bur-Nojeng memperoleh 86.090 suara (49,42 %), SK-HD 88.113 suara (50,58 %).