SULSELBERITA.COM. Makassar - Penanganan Kasus SPPD fiktif oleh pihak kejsksaan, yang di duga melibatkan dua orang oknum legislator Takalar, mendapat dukungan penuh dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Celebes Law And Transparency.
Puluhan mahasiswa tersebut, mendatangi kantor Kejati Sulsel untuk mendesak pihak Kejaksaan mengusut tuntas dugaan penggunaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif dua oknum anggota DPRD Takalar. Hal itu disampaikan mahasiswa melalui orasinya di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, Senin (12/3/2018).
Dalam aksi demonstrasi tersebut, Koordinator Aksi, Syarif menegaskan, jika dua orang oknum legislator Takalar diduga telah melakukan manipuladi dan merekayasa keberangkatan kunjungan kerjanya ke Sekjen DPRD Pusat pada tanggal 19 Oktober 2017 lalu.
"Kami mendesak pihak Kejati Sulsel untuk menyeret dua oknum legislator itu ke hadapan hukum,” tegas Syarif.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Salahuddin yang menerima perwakilan mahasiswa menyatakan akan menyampaikan aspirasi ini ke pimpinannya untuk dilakukan telaah.