SULSELBERITA.COM. Takalar – Kisruh pengelolaan parkiran RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar, kian mencemaskan, adanya informasi dari Kadis Perhubungan Agus Sudirman, yang mrnyampaikan bahwa pihak Perusda Takalar akan mengambil alih parkiran secara paksa besok (Senin, 12/3/2018), ditanggapi serius oleh Dg Ta'le, salah satu pengelola parkiran.
Di konfirmasi melalui Sambungan telepon, Dg Ta'le menanggapi ancaman dari salah satu oknum pihak perusda tersebut, Dg Ta'le dengan tegas mengatakan kalau dirinya dan teman teman tidak pernah takut, sepanjang berada di pihak yang benar, dan siap menghadapi apapun, untuk mempertahankan haknya.
"Kalau perusda mau pakai cara kekerasan untuk mengambil paksa parkiran, kami siap melayani, kami tidak takut, sepanjang kami di pihak yang benar, apapun resikonya, kami akan mempertahankan hak kami, silahkan datang, kami tunggu". Jelas Dg Ta'le.
Lanjut disampaikan "Saya sudah beberapa kali di datangi oleh orang orang yang mengaku mewakili Perusda, membujuk saya, dan mengatakan kalau posisi saya di parkiran akan tetap di pertahankan siapapun yang mengelola, tapi saya dengan tegas menyampaikan kepada mereka, agar tetap menyelesaikan masa kontrak sampai Bulan Desember tahun ini".
"Lagi pula masalah ini sudah dimediasi oleh Kadis Perhubungan Takalar, dan sudah disepakati, kalau kami pengelola akan menyelesaikan masa kontrak sampai Bulan Desember, tapi ternyata mereka pembohong" ujar Dg Ta'le marah.
Sepertinya Takalar akan mencatat sejarah baru, jika komplik parkiran Rumkit benar terjadi pertumpahan darah, maka tentunya akan menjadi preseden buruk bagi pemerintahan SK-HD yang baru seumur jagung ini.