SULSELBERITA.COM. Takalar – Seperti yang telah diberitakan oleh media ini dan beberapa media online lainnya, terkait sikap arogan dari pihak Perusda Takalar, yang tetap ngotot mau mengambil paksa pengelolaan parkiran Rumkit Padjonga Dg Ngalle Takalar, meskipun masa kontrak pengelola resmi baru berakhir Desember Tahun ini, tentunya menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan publik Takalar, ada apa dengan semua ini?
Salah seorang pengelola resmi parkiran Dg Ta'le yang di hubungi hari ini via ponselnya (Sabtu, 10/3/2018), menanggapi sikap Perusda yang dianggapnya arogan dan ingin memaksakan kehendak, Dg Ta'le mengaku sama sekali tidak takut dengan ancaman perusda tersebut.
"Sebenarnya kami sudah melakukan pertemuan dikantor Dinas perhubungan beberapa hari yang lalu, dan kami sudah ada kesepakatan, tapi kok tiba tiba, ini pihak perusda mengingkari kesepakatan tersebut, malah mengancam mau mengambil alih secara paksa, ada apa ini? ini sangat mencurigakan, jangan jangan sudah ada kesepakatan dengan pihak perusahaan lain". Ujar Dg Ta'le.
"Kami sama sekali tidak takut kalau pihak perusda mau menggunakan cara cara kekerasan, silahkan saja datang, kita akan buktikan, kami hanya berusaha untuk taat hukum dan aturan, karena cara cara kekerasan sudah ingin kami tinggalkan, kami ingin menjadi manusia yang baik, yang tak melanggar hukum, tapi kalau kalian memaksa, maka apa boleh buat, kami tentunya akan mempertahankan hak kami, meskipun nyawa yang jadi taruhannya" ungkap Dg Ta'le dengan tenang.
Mencuatnya isu rencana pihak perusda akan mengambil alih pengelolaan parkiran rumkit, bermula saat Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Agus Sudirman, yang menyampaikan jika pihak Perusda berencana kembali turun lapangan untuk merebut paksa pengelolaan parkir.
Menurut Agus, dirinya di telrfon pihak Perusda, Kadir Sija yang memastikan dirinya akan turun mengambil paksa pengelolaan parkir di rumkit. “Perusda akan terjun langsung ambil paksa parkir hari Senin lusa,” kata Kadis ke media trialief via ponselnya.
