SULSELBERITA.COM. Makassar - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat menggelar aksi unjuk rasa depan kampus Unismuh Makassar .(Sabtu, 17/2/2018).
Aksi Unjuk rasa tersebut, dilakukan sebagai bentuk penolakan mahasiswa terhadap dua kebijakan yakni, impor beras dan undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), menurut para mahasiswa, kebijakan tersebut dianggapnya sangat tidak pro rakyat, dan jauh dari semangat reformasi.
Jenderal Lapangan (Jenlap), Sadiq mengatakan, bahwa kebijakan inport beras yang dilakukan oleh kementrian pertanian sebagai langkah untuk mensejahterakan rakyat, itu sama sekali tidak relevan dengan kondisi sektor pertanian Indonesia saat ini.
Menurutnya, sekarang sektor pertanian mengalami peningkatan produksi hasil pertanian dan kebetulan sekarang ini musim panen raya, jadi kebijakan inport ketika kita berbicara rasionalitas itu tidak seharusnya dilakukan.
“Menurut analisis saya, kebijakan inport beras itu bukan semata-mata hanya melakukan inport saja, melainkan ada kepentingan yang dimainkan oleh elit politik atau oknum-oknum tertentu” Katanya.
Ia menambahkan, dengan mempertegas menolak UUD MD3 karna tidak sesuai dengan asas demokrasi yang dianut oleh negara Indonesia
“Pembahasan UUD MD3 juga secara tidak langsung telah mencederai Pancasila sebagai dasar pedoman berbangsa dan bernegara” Kuncinya.