Puluhan Warga Dan Mahasiswa Demo Kades Bontoparang, Di Duga Di Tunggangi Kepentingan Pilkades 2018

860

SULSELBERITA.COM.Takalar - Puluhan Mahasiswa dan warga Desa Bontoparang, yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati dan kantor Kejaksaan Negeri Takalar. (Selasa, 19/12/2017).

Puluhan massa tersebut sengaja datang untuk melakukan aksi unjuk rasa, mempertanyakan penggunaan dana desa yang dikelola oleh Kades Bontoparang  Basir Mangung selama beberapa tahun terakhir.

Dari hasil pantauan awak media ini, turut terpantau salah seorang warga atas nama Abu Nojeng yang juga turut hadir dalam aksi tersebut, yang diketahui adalah salah seorang pendukung fanatik salah seorang calon kades (Massiri Dg Lau)  yang jadi saingan Basir Mangung, yang akhirnya kalah pada Pilkades yang lalu.

Kuat dugaan, aksi ini sengaja di tunggangi untuk kepentingan politik salah seorang warga yang akan ikut bertarung pada Pilkades 2018 yang datang, yang belakangan di ketahui di dukung penuh oleh Abu Nojeng.

Menurut Kades Bontoparang Basir Mangung yang di konfirmasi hal tersebut beberapa waktu sebelumnya oleh awak media ini mengatakan "Ini semua saya duga untuk membuat pencitraan buruk terhadap saya, karena kepentingan Pilkades tahun depan, kasus yang mereka laporkan ini, sudah pernah mereka laporkan beberapa tahun yang lalu, saat selesai Pilkades, dan itu sudah di tangani oleh pihak Kejaksaan, namun tidak ditemukan adanya penyimpangan dan penyalahgunaan dana seperti yang mereka laporkan" terang Basir Manggung.

Perlu di ketahui, Abu Nojeng sebelumnya sudah beberapa kali diberitakan oleh banyak media, terkait epak terjangnya selama ini, yang di duga kuat menjadi salah satu Mafia penjualan Hand Traktor bantuan hibah dari dinas pertanian Takalar kepada kelompok tani, bahkan informasi yang di himpun oleh awak media ini, bahwa Abu Nojeng juga di duga telah menggelapkan ratusan juta dana milik masyarakat Kec.Marbo, dengan modus untuk di pakai beli tractor bantuan dari dinas Pertanian, namun kenyataannya, sampai sekarang traktor yang dimaksud belum juga di terima oleh masyarakat, bahkan dana masyarakat juga tak di kembalikan, alias di gelapkan.

Seperti yang diberitakan oleh media ini sebelumnya, bahwa puluhan warga yang menjadi korban dari Abu Nojeng, akan segera melaporkannya ke pihak yang berwajib, jika sampai akhir tahun ini, dana mereka tidak dikembalikan oleh Abu Nojeng.