SULSELBERITA.COM Takalar - Kasus penghadangan dan pembacokan terhadap mahasiswa UIN kini sudah memasuki hari ke dua, namun pelaku belum juga ada yang di tangkap, hal tersebut membuat rekan rekan korban berencana melakukan aksi unjuk rasa di kantor Polres Takalar, jika dalam waktu 3X24 jam para pelaku belum juga ada yang di tangkap.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Takalar AKP. Andi Alimuddin Yang di konfirmasi Senin (18/9/2017), menjelaskan kalau kasus penghadangan dan pembacokan yang menimpa Mahsiswa UIN saat ini sedang di tangani dan dalam tahap lidik "Kasus pembacokan ini sedang di tangani dan dalam tahap Lidik, korban pembacokan belum bisa kami ambil keterangannya, karena masih dalam keadaan pusing, kami sedang mendalami kasus ini, termasuk dugaan siapa yang terlibat" Jelas Andi Alimuddin.
Di Tambahkannya lagi "Yang pasti kasus ini kami tangani, kalau memang adek adek mahasiswa mau demo, itu hak mereka" Kuncinya. senin, (18/9/2017).
Seperti yang di beritakan sebelumnya, dalam kasus ini Seorang mahasiswa UIN jurusan Usuluddin Adrian dihadang dan di bacok sekelompok orang yang todak di kenal di Kelurahan Malewang Polut, saat pulang dari menghadiri Muskom Hipermata, akibatnya Hendrik mengalami luka parah di kepala dan mendapat 26 jahitan.