Mahasiswa UIN Korban Penghadangan Dan Pembacokan Tuntut Keadilan

512

SULSELBERITA.COM. Takalar - Mahasiswa UIN korban penghadangan dan Pembacoakan Sabtu Malam (17/9/2017) menuntut keadilan, pasalnya sampai saat ini, para pelaku belum juga di tangkap oleh pihak kepolisian. Sementara salah seorang Korban Adrian yang dihadang dan di bacok di kepala, harus mendapat 26 jahitan, yang membuatnya harus di rawat secara intensif di Rumah Sakit.

Sementara itu, Ridwan Tate salah seorang rekan korban mengaku sangat geram dan kecewa, karena pelaku belum juga di tangkap pihak kepolisian "Kami sangat menyayangkan insiden ini, maka Dari ltu Kami Sangat Berharap Agar Kasus Ini Segera di usut secara tuntas sebagai bukti penegakan supremasi hukum di kabupaten Takalar". Ungkap Tate sapaan akrabnya (Senin 18/9/2017).

Advertisement

Lanjutnya lagi "Pembacokan terhadap kawan kami itu tidak lepas dari aktivas musyawarah komisariat (Muskom) Hipermata UIN. Makanya itu kami minta pihak polisi agar memanggil dan memeriksa pihak pihak atau kubu yang terlibat dalam pemilihan ketua Komisariat Hipermata UIN" harap Ridwan Tate.

 

Sementara itu, salah seorang korban penghadangan Putri yang juga salah satu peserta pemilihan ketua komisariat Hipermata UIN kepada awak media ini menuturkan kronologis kejadian malam itu "Pelaku 3 orang laki laki, sekitar jam 2 Dinihari saya bersama teman teman, pas  melewati jembatan Tala' kelurahan Sombala Bella, menuju Galesong, tiba tiba di hadang oleh Tiga Orang dengan menggunakan Sepeda Motor Nopol DD 5324 CK, salah seorang diantaranya membawa parang, sementara dua lainnya membawa batu, melihat hal tersebut, semua teman teman saya lari menyelamatkan diri masing masing, saya yang sendiri perempuan terjebak dan tak sempat melarikan diri, salah seorang pelaku kemudian datangi saya, saya langsung bilang saya takut pulang sendiri pak, pelaku kemudian mengatakan  ke rumahnyami temanku  tapi lawan" jelas Putri (Senin, 18/9/2017).

Menurut pengakuan Putri, korban tidak mengenali para pelaku tapi sempat melihat nopol motor pelaku DD 5324 CK jenis yamaha Mio. Lalu pelaku membuang salah satu motor mahasiswa ke sawah, Selanjutnya 3 orang pelaku mengejar teman Temannya yang sudah terlebih dahulu lari menyelamatkan diri.