SULSELBERITA.COM. Takalar - Dinas Transmigrasi Takalar membantah keras dengan apa yang di tuduhkan oleh warga transmigrasi asal Solo yang ada di Pulau Tanakeke, yang mengatakan jika Jaduk (Jatah Hidup) selama 1 Tahun mereka belum di berikan.
Melalui Kabid Transmigrasi Irwan Dg Jalling yang di temui di ruang kerjanya hari ini, Rabu, (13/9/2017) menjelaskan kalau tudingan yang dialamatkan kepada dinas Transmigrasi itu sama sekali tidak benar, "saya juga turut prihatin tapi saya bisa apa, karena kesalahan dari awal, saya tidak terlalu fahami karena ini dari propinsi, jadupnya bukan dari Pemda Takalar. Itu dari kementerian, kami hanya mempasilitasi, dalam hal ini kami dari dinas transmigrasi kordinasinya ke pihak kementerian, tetapi untuk Jatah hidup dari warga transmigrasi di Pulau Tanakeke itu semua sudah di salurkan, tidak benar kalau mereka belum menerima" jelas Irwan.
Hal senada juga di sampaikan oleh kepala UPTD Transmigrasi Tanakeke Amir Lallo, melalui sambungan telpon dirinya juga membantah keras kalau jatah hidup untuk warga transmigrasi yang ada di pulau Tanakeke itu belum di berikan, bahkan menurutnya lagi sudah rampung sampai 1 Tahun, di tambah 2 bulan, karena adanya gagal panen "Jatah Hidup untuk warga transmigrasi itu sudah di terima semua, berupa beras dan sembako, dan itu sudah 14 kali kita salurkan, jadi tidak benar itu kalau di katakan belum menerima, masalah yang sebenarnya adalah, sampai sekarang belum ada SK penempatan, ini sementara dalam proses, jadi untuk jatah tambahan 2 bulan itu akan di salurkanboleh pihak propinsi setelah SK penetapan sudah selesai" jelasnya (Rabu, 13/9/2017).