SULSELBERITA.COM. Takalar – Terhitung sejak awal Bulan Januari sampai Awal Bulan Agustus Tahun ini, sudah sebanyak 5.300 ton beras yang berasal dari petani di Kabupaten Takalar yang sudah diserap masuk ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Takalar yang berada di Kelurahan Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara.
Harga berad yang di patok oleh pihak Bulog saat ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya, di mana Bulog Takalar kini membeli beras dari petani dengan mematok harga yakni Rp 8.030 perkilo yang sebelumnya hanya Rp 7.300 perkilo. Ini berarti ada kenaikan harga yang cukup signifikan sebesar Rp 700 perkilonya, kenaikan tersebut sudah berlaku sejak beberapa bulan terakhir.
Seorang Staf Pelaksana Bulog Takalar H.Nurdin, yang di konfirmasi oleh awak media terkait hal tersebut, mengatakan, hingga awal bulan September ini, tercatat sudah sekitar 3.000 ton beras telah disuplai ke Makassar dan beberapa daerah luar Sulawesi Selatan seperti ke Provinsi Riau, Papua, dan Papua Barat.
Dan menurutnya lagi, untuk kebutuhan beras di kabupaten Takalar sendiri masih aman hingga akhir tahun 2017 ini. Perlu di ketahui, untuk stok kebutuhan beras setiap tahunnya di Kabupaten Takalar hanya membutuhkan sebanyak 2.000 ton.
